Jokowi & Jurus 'Sakti Mandraguna' Jadikan RI Swasembada Gula

cha, CNBC Indonesia
04 November 2022 16:10
Tinjau Penanaman Tebu di Mojokerto, Presiden: Varietas Baru Tunjukkan Hasil Luar Biasa. (Dok. Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: (Dok. Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah memiliki jurus 'sakti mandraguna' yang bisa menjadikan Indonesia mencapai swasembada gula dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meninjau Kebun Tebu Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (4/11/2022). Jokowi mengaku siap 'berkorban' agar Indonesia bisa mencapai swasembada gula.

"Kita akan swasembada gula dalam lima tahun. Akan saya siapkan," kata Jokowi.

Jokowi dalam kesempatan tersebut juga sempat berbincang dengan para petani tebu mengenai penanaman tebu dengan varietas baru dari Brasil, yang menurut pakar dapat menghasilkan kualitas tebu yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Tadi dr. Plinio (pakar tebu dari Brasil) menyampaikan di sini tidak perlu pemupukan untuk yang nitrat, kemudian yang potas tidak perlu karena tanahnya sudah bagus. Ini yang sangat bagus," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan, penanaman tebu dengan varietas baru dalam waktu 26 hari menunjukkan hasil yang baik. Bahkan, hasil penanaman tebu varietas baru di Tanah Air menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan di Brasil.

"Dengan telah ditanam (varietas baru) ini yang sudah 26 hari, dilihat tadi hasilnya luar biasa. Biasanya di Brasil itu hanya nongolnya 2 (batang), di sini bisa nongol 4 atau 5 (batang). Ini juga sesuatu yang luar biasa," tutur Presiden.

Jokowi menargetkan untuk dapat menyiapkan 700 ribu hektare lahan tebu agar dapat mencapai swasembada gula dalam 5 tahun ke depan. Lahan tersebut akan tersebar di beberapa daerah, baik di Jawa maupun luar Jawa.

"Kita bisa betul-betul menyiapkan 700 ribu hektare, kita akan mandiri, kita akan swasembada gula dalam 5 tahun ke depan. Dan akan saya siapkan yang 700 (ribu hektare) itu, sekarang baru dapat 180 ribu hektare. Kita butuhnya 700 ribu hektare, akan saya siapkan," kata Jokwi.

"Kita sudah ketemu jurusnya. Yang penting ketemu jurusnya yang penting implementasi," katanya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ya Salam! Butuh 7,3 Juta Ton, 70% Gula RI Kudu Impor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular