Uji Jalan Tuntas, Kapan Biodiesel B40 Bakal Diberlakukan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah rampung melakukan uji jalan (road test) Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis biodiesel dengan campuran 40% atau disebut B40 pada kendaraan bermesin diesel.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, meski sudah tuntas melakukan uji coba, namun pihaknya belum dapat memastikan kapan implementasi dari program B40 dijalankan sepenuhnya. Pasalnya, masih terdapat proses evaluasi yang harus dilakukan terlebih dahulu.
"Evaluasinya di dalamnya menyiapkan segala macamnya misalnya suplai, rantai pasoknya, kapal macam apa, blending facility macam apa, kontrol seperti apa, terus nanti kesiapan kendaraannya segala macam. Setelah proses itu (diterapkan)," jelas Rida saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (4/11/2022).
Menteri ESDM Arifin Tasrif sebelumnya mengatakan, pemberlakuan B40 ini merupakan salah satu upaya strategis negara untuk mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM), sekaligus mengimplementasikan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT).
Arifin mengungkapkan, dari hasil uji jalan yang telah dilakukan, performa B40 bisa merespons kebutuhan energi kendaraan. Selain itu, penurunan emisi karbon bisa tercapai dengan pemanfaatan bioenergi yang tinggi melalui B40 ini.
"Pertama saya senang performa B40 bisa merespons kebutuhan energi kendaraan. Kedua, emisinya bisa turun karena pemanfaatan Bioenergi makin tinggi. Kita patut bersyukur negeri kita ini memberikan potensi sumber energi yang banyak," ungkap Arifin saat melakukan Kunjungan Kerja di Subang, Jawa Barat, dikutip dari keterangan resminya, Rabu (02/11/2022).
Menurut dia penggunaan B40 ini bisa mengurangi ketergantungan RI pada impor. Terlebih, separuh dari kebutuhan BBM RI kini dipasok melalui impor.
"Kita bayangkan sekarang produksi minyak kita kira-kira 650.000 barel per hari, sedangkan kebutuhan kita 1,3 juta barel per hari. Apa jadinya kalau kita tidak bisa beli yang 650 ribu barel karena tidak ada pasokan. Apalagi kemampuan kita itu cuma 50%. Separuhnya kebutuhan kita dipenuhi dari minyak impor," bebernya.
Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk memanfaatkan sumber daya energi yang ada di Tanah Air, terutama energi baru terbarukan. Ujungnya, ini bisa meningkatkan ketahanan energi bangsa ini.
"Sekarang kita harus berbenah, buru-buru untuk bisa mencoba memanfaatkan sumber-sumber energi yang terbarukan khususnya untuk bisa kita manfaatkan dan ke depannya kita harus bisa mandiri energi, itulah yang namanya ketahanan energi buat Indonesia," tambah Arifin.
[Gambas:Video CNBC]
Uji Jalan Biodiesel B40 Dilakukan, Ini Efeknya ke Kendaraan
(wia)