Saat 'Monster' yang Bikin Jokowi Was-was Mulai Menjinak

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Jumat, 04/11/2022 08:40 WIB
Foto: (Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi menjadi momok yang saat ini ditakuti oleh semua negara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan menyebut, Indonesia dalam mode waspada menyikapi perkembangan inflasi yang dipicu dari krisis global.

Inflasi memang bagaikan 'monster' ganas yang dikhawatirkan menjadi biang kerok melambatnya pemulihan ekonomi nasional. Namun, kini 'monster' yang menjadi momok menakutkan itu mulai menjinak, setidaknya di Indonesia.


Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengemukakan laju inflasi pada tahun ini diperkirakan terealisasi di bawah perkiraan, kendati pemerintah memutuskan untuk mengerek harga bahan bakar minyak beberapa waktu lalu.

"Semula waktu penyesuaian harga BBM, inflasi Oktober bisa mencapai 6,1% (year on year/yoy). Tapi sekarang realisasinya 5,7%. Akhir tahun semula 6,1% dan dengan realisasi ini bisa lebih rendah 6,3% akhir tahun," jelasnya

Sementara itu inflasi inti pada Oktober 2022 mencapai 3,31% year on year (yoy). Menurut Perry, realisasi tersebut juga lebih rendah dari perkiraan sebelumnya 3,7%.

"Ini inflasi inti lebih rendah. Di akhir tahun inflasi inti bisa mencapai 4,3%, dengan realisasi inflasi bisa lebih rendah dari 4,3%," ujarnya.

Terkendalinya inflasi, kata Perry merupakan hasil koordinasi BI dengan pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam kelompok pangan seperti cabai, bawang, telur ayam dan daging ayam. Di samping itu, inflasi terkendali akibat stabilisasi nilai tukar rupiah.

"Inflasi pangan yang deflasi jadi faktor positif," kata Perry.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inflasi Inggris Betah di Level Tinggi Pada Mei 2025