Bank Dunia Bongkar Rahasia Di Balik Kekuatan Ekspor RI

Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
Kamis, 03/11/2022 18:25 WIB
Foto: Suasana Tanjung Priok, Jakarta Utara (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom Senior Bank Dunia Csilla Lakatos menilai bahwa alur perdagangan Indonesia mulai kembali seperti sebelum pandemi COVID-19. Hal ini didorong oleh ekspor Indonesia yang dianggap cukup mampu bertahan dari guncangan pandemi dan pulih lebih cepat.

"Secara menyeluruh ekspor barang dan jasa itu berkontraksi 8,1% pada 2020, jika dibandingkan dengan impor berkontraksi 2 kali lipat yaitu 17%, namun pemulihannya cukup tinggi pada 2021," katanya dalam kegiatan Webinar Indonesia Development Talk yang mengangkat topik "Foreign Direct Investment, and Indonesia's Productivity and Exports" Kamis (3/11/2022).


Csilla mengungkapkan kemampuan ekspor Indonesia untuk pulih lebih cepat terbukti dengan pertumbuhan hingga 24% pada 2021. Ini melebihi nilai ekspor global yang hanya tumbuh sekitar 10%.

"Jadi tahun ini kita mengharapkan pertumbuhan akan tetap kuat dan signifikan di atas rata-rata global. Saya pikir ada berita baik di sini ya," terangnya.

Berdasarkan hasil risetnya, kemampuan ekspor Indonesia untuk pulih dengan cepat didorong oleh perusahaan Global Value Chains (GVC) atau rantai nilai global yang berkontribusi terhadap ketahanan ekspor.

"Analisis menunjukkan perusahaan GVC Indonesia dalam transaksi impor dan ekspornya lebih bisa pulih cepat daripada non GVC. Dan ini telah berkontribusi terhadap ketahanan ekspor secara menyeluruh," paparnya.

Menurutnya, pandemic Covid-19 telah membuat para pembuat kebijakan untuk menyoroti pandangan terkait rantai pasok untuk mencapai ketahanan yang lebih kuat akan adanya guncangan.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bank Dunia: Kelas Menengah RI Dirundung Pelemahan Daya Beli