Almaz Meluncur, Wuling Siap-siap Rilis Mobil Listrik Baru

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Kamis, 03/11/2022 16:00 WIB
Foto: Wuling resmi meluncurkan Almaz Hybrid di Jakarta International ePrix Circuit. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wuling membuat kejutan dengan merilis dua mobil elektrifikasi sekaligus dalam waktu kurang dari tiga bulan. Setelah merilis Wuling Air ev, pabrikan China ini mengeluarkan Wuling Almaz Hybrid.

Brand and Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani mengungkapkan, kejutan tak hanya terhenti di situ. Namun, dia masih enggan mengungkapkan lebih detail. Namun, dia memberi sinyal, Wuling berencana segera meluncurkan lagi mobil listrik.

"Nggak menutup kemungkinan produk lain terutama BEV (Battery Electric Vehicle). Kapan dan produk apa kita tunggu," kata Dian saat peluncuran Wuling Almaz Hybrid, Kamis (3/11/2022).


"Karena air ev (Wuling Air ev) baru launch Agustus, jadi bulan kedua. Sambutan Wuling Air ev cukup bagus. Deliver wholesales sudah 2.800 unit dan masih banyak pemesanan yang harus kita proses. Kita coba deliver lebih cepat," tambahnya.

Penjualan Wuling Air ev disebut merangkak naik dari bulan Agustus ke September 2022. Pada bulan September misalnya, terjual 1.877 unit dengan dominasi tipe Long Range sebanyak 1.325 unit dan standard range sebanyak 562 unit.

Saat pertama rilis di bulan Agustus 2022, terjual sebanyak 821 unit, dengan dominasi long range sebanyak 648 unit dan standard range sebanyak 173 unit.

Terkait harga, tipe standard range dibanderol 238.000.000 dan 295.000.000 untuk long range.

Foto: Wuling Air ev di gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Wuling Air ev Motors di gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

"Penjualan ini didominasi oleh long range, hampir 90% pilihnya long range," sebut Dian.

Padahal tipe long range memiliki harga lebih tinggi, namun nyatanya justru lebih laku. Kondisi bisa berbeda di tahun depan ketika menghadapi momentum resesi global.

"Beberapa waktu lalu kita menghadapi ramalan-ramalan global dan beberapa kali Indonesia sanggup melewatinya. Kami optimis pasar industri otomotif bisa melewatinya," ujar Dian.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Penjualan Mobil Listrik di RI Ungguli Hybrid