Gang KSSK: 3 Negara Maju Ini Masuk 'Zona Kontraksi'

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Kamis, 03/11/2022 10:53 WIB
Foto: Konferensi pers hasil rapat berkala KSSK IV tahun 2022. (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mencatat kinerja perekonomian global diwarnai dengan risiko ketidakpastian yang semakin tinggi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang juga merangkap sebagai Ketua KSSK, mengungkapkan perlambatan ekonomi terjadi di sejumlah negara maju, seperti Amerika Serikat (AS), Eropa dan Tiongkok.


"Hal ini tercermin dari Purchasing Manufacturer's Index (PMI) manufaktur global bulan September 2022 yang masuk ke zona konstrkasi 49,8," kata Sri Mulyani dalam rilis KSSK, Kamis (3/11/2022).

Adapun, menurut KSSK, perlambatan ekonomi negara maju ini juga dipengaruhi berlanjutnya geopolitik dan perang di Kawasan Ukraina yang memicu tekanan inflasi tinggi.

"Fragmentasi ekon global, perdagangan dan investasi dan dampak pengetatan kebijakna mineter oleh otoritas moenter di negara maju," katanya.

Selain itu, KSSK juga menilai kenaikan Fed Fund Rate dipekirakan lebih tinggi dengan siklus yang lebih panjang.

"Mendorong semakin kuatnya dolar AS sehingga menyebabkan depresiasi terhadap nilai tukar di berbagai negara termasuk Indonesia," paparnya.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Manufaktur RI Tertekan & Pengusaha Resah, Ekonom AS Buka Suara