Internasional

Asia di Ambang Perang! Kim Jong Un Makin Kalap Tembak Rudal

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Kamis, 03/11/2022 08:46 WIB
Foto: Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, memantau langsung uji coba rudal yang dilakukan negaranya dua pekan belakangan sebagai latihan untuk menyerang Korea Selatan. (AFP/STR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara (Korut) menembakkan satu rudal balistik jarak jauh dan dua jarak pendek pada Kamis, (3/11/2022). Dari jumlah itu, satu rudal telah memicu peringatan bagi penduduk sebuah pulau milik Seoul dan wilayah Jepang bagian Utara.

Militer Korsel mengatakan awalnya mendeteksi satu rudal balistik jarak jauh, yang diyakini telah diluncurkan ke Laut Timur sekitar pukul 07:40 di daerah Sunan, Pyongyang. Tak lama, Seoul kembali mendeteksi dua rudal balistik jarak pendek yang ditembakkan sekitar pukul 08:39 pagi dari Kaechon, Provinsi Pyongan Selatan.

"Militer Korsel mempertahankan postur kesiapan penuh sambil bekerja sama erat dengan Amerika Serikat (AS) dan memperkuat pengawasan dan kewaspadaan," paparnya dikutip AFP.


Peluncuran itu dilakukan sehari setelah Pyongyang menembakkan lebih dari 20 rudal. Ini termasuk satu yang mendarat di dekat perairan teritorial Korsel.

Beberapa peluncuran rudal Pyongyang terjadi saat Seoul dan Washington melakukan latihan udara bersama terbesar mereka. Latihan ini melibatkan ratusan pesawat tempur dari kedua belah pihak.

Pyongyang menyebut latihan udara AS-Korsel yang sedang berlangsung, yang dijuluki Vigilant Storm itu, telah menempatkan negaranya sebagai target. Negara pimpinan Kim Jong Un itu juga menyebut akan ada konsekuensi yang besar bila latihan dilanjutkan.

Sementara itu, akibat peluncuran ini, media lokal melaporkan bahwa sirine serangan udara telah berbunyi di pulau Ulleungdo di timur Korsel. Alarm ini membuat penduduk pergi untuk mencari perlindungan.

Tokyo juga mengkonfirmasi peluncuran Kamis, dengan pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan khusus kepada penduduk wilayah utara sesaat sebelum jam 8 pagi. Otoritas meminta warga untuk tinggal di dalam rumah atau mencari perlindungan.

"Mengingat rudal itu disertai dengan peringatan evakuasi, sangat menyarankan IRBM atau kemungkinan ICBM pada peluncuran jarak penuh," kata pakar spesialis Korut di media NK News, Chad O'Carroll.

"Yang terakhir bisa sangat mengkhawatirkan bagi sebagian orang jika berhasil menempuh jarak yang signifikan."

Washington dan Seoul telah berulang kali memperingatkan bahwa peluncuran rudal Kim baru-baru ini dapat berujung pada uji coba nuklir lainnya. O'Carroll menambahkan dengan situasi ini, sangat mungkin uji coba nuklir itu terjadi.

"Ini adalah acara pra-perayaan Korut menjelang uji coba nuklir mereka yang akan datang," papar seorang akademisi studi Korut Ahn Chan-il kepada AFP.

"Mereka juga tampak seperti serangkaian tes praktis untuk penyebaran nuklir taktis mereka."


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jepang Eksekusi Mati Pembunuh Yang Bergentayangan di Sosmed