Bukan Ukraina, Rusia Ancam Negara NATO Tetangganya Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Norwegia untuk meningkatkan kewaspadaan angkatan bersenjatanya di tengah perang Ukraina dan ketegangan antara Rusia dengan negara-negara Barat menjadi sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova. Dia menambahkan bahwa tindakan tidak bersahabat apapun oleh negara NATO itu tidak akan dibiarkan begitu saja.
Menurutnya, langkah itu tidak akan menjadi perhatian Moskow kecuali untuk satu "detail penting".
"Pada dasarnya, langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dibenarkan - seperti yang dapat Anda tebak - oleh tindakan Rusia, yang mengakibatkan situasi kebijakan keamanan paling serius di Eropa," katanya, dilansir Russia Today, Kamis (3/11/2022)
Menolak tuduhan ini, Zakharova bersikeras bahwa Baratlah yang harus disalahkan atas ketegangan dengan Moskow. "Ini disebabkan oleh tindakan Anda, bukan tindakan kami ... Anda adalah orang-orang yang telah mengacaukan situasi di benua Eropa."
Juru bicara itu kemudian memperingatkan bahwa meskipun Moskow terbuka untuk melakukan diskusi berdasarkan rasa saling menghormati, Moskow juga akan menanggapi setiap langkah "tidak bersahabat" dari Oslo.
Dia juga mengecam apa yang dia sebut sebagai upaya untuk "meningkatkan ancaman dari Timur, menodai negara kita, dan mengaitkannya dengan hal-hal yang tidak dilakukan" oleh Norwegia. Dengan melakukan itu, juru bicara itu berpendapat Oslo berusaha untuk menyamarkan aspirasinya sendiri dalam hal persiapan militer.
Zakharova menambahkan bahwa Rusia menganggap tindakan semacam itu di dekat perbatasannya sebagai upaya Norwegia untuk dengan sengaja mengikuti kebijakan yang merusak dan dimaksudkan untuk membangkitkan ketegangan regional.
Adapun, komentar Zakharova muncul setelah Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store mengumumkan bahwa Oslo telah meningkatkan tingkat kesiapan angkatan bersenjatanya dari fase 0 - situasi normal - ke fase 1 pada hari Senin.
Menjelaskan langkah tersebut, Store mengeklaim Norwegia telah menemukan dirinya "dalam situasi kebijakan keamanan paling serius dalam beberapa dekade terakhir", sambil memperingatkan bahwa karena Rusia sekarang mengalami perlawanan besar di Ukraina, Moskow dapat berusaha dengan "cara lain" dalam kampanye militernya.
(luc/luc)