CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Capresnya Kalah, Warga "Ngamuk" Tutup Jalan Seluruh Negeri

Reuters, Getty Images,  CNBC Indonesia
02 November 2022 15:00
Seorang demonstran menendang kembali tabung gas air mata selama protes atas kekalahan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden putaran kedua di Barueri, Brasil 1 November 2022. (REUTERS/Amanda Perobelli)

Seorang demonstran menendang tabung gas air mata selama protes atas kekalahan petahana, Presiden Brasil Jair Bolsonaro, dalam pemilihan presiden putaran kedua di Barueri, Selasa (1/11/2022) waktu setempat. (REUTERS/Amanda Perobelli)

Seorang demonstran menendang kembali tabung gas air mata selama protes atas kekalahan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden putaran kedua di Barueri, Brasil 1 November 2022. (REUTERS/Amanda Perobelli)

Kekalahan Bolsonaro membuat pendukungnya marah. Salah satunya para supir truk, yang melakukan protes sejak Senin hingga Selasa. (REUTERS/AMANDA PEROBELLI)

Seorang demonstran menendang kembali tabung gas air mata selama protes atas kekalahan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden putaran kedua di Barueri, Brasil 1 November 2022. (REUTERS/Amanda Perobelli)

Mereka memblokir jalan-jalan di seluruh negeri. Analis khawatir ini dapat mempengaruhi ekspor produsen makanan utama dunia itu dan menyebabkan kekacauan ekonomi yang lebih luas. (Photo by CAIO GUATELLI/AFP via Getty Images)

Seorang demonstran menendang kembali tabung gas air mata selama protes atas kekalahan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden putaran kedua di Barueri, Brasil 1 November 2022. (REUTERS/Amanda Perobelli)

"Bolsonaro kalah dalam pemilihan dari mantan presiden sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva, tetapi belum mengakui kekalahan. Dia tidak akan secara terbuka membahas kekalahannya sampai Selasa," kata seorang menteri kabinet. (REUTERS/AMANDA PEROBELLI)

Seorang demonstran menendang kembali tabung gas air mata selama protes atas kekalahan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden putaran kedua di Barueri, Brasil 1 November 2022. (REUTERS/Amanda Perobelli)

Di Brasilia, polisi menutup akses lalu lintas ke esplanade pemerintah pusat dengan petunjuk bahwa pendukung Bolsonaro berencana untuk menduduki alun-alun di depan Mahkamah Agung. (Photo by CAIO GUATELLI/AFP via Getty Images)

Seorang demonstran menendang kembali tabung gas air mata selama protes atas kekalahan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden putaran kedua di Barueri, Brasil 1 November 2022. (REUTERS/Amanda Perobelli)

Mengutip Reuters, otoritas pelabuhan Paranagua mengatakan salah satu jalan utama ke pelabuhannya juga diblokir oleh pengunjuk rasa.  Tetapi beruntung, tidak ada gangguan langsung pada pergerakan kargo. (CAIO GUATELLI/AFP via Getty Images)
Seorang demonstran menendang kembali tabung gas air mata selama protes atas kekalahan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden putaran kedua di Barueri, Brasil 1 November 2022. (REUTERS/Amanda Perobelli)
Seorang demonstran menendang kembali tabung gas air mata selama protes atas kekalahan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden putaran kedua di Barueri, Brasil 1 November 2022. (REUTERS/Amanda Perobelli)
Seorang demonstran menendang kembali tabung gas air mata selama protes atas kekalahan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden putaran kedua di Barueri, Brasil 1 November 2022. (REUTERS/Amanda Perobelli)
Seorang demonstran menendang kembali tabung gas air mata selama protes atas kekalahan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden putaran kedua di Barueri, Brasil 1 November 2022. (REUTERS/Amanda Perobelli)
Seorang demonstran menendang kembali tabung gas air mata selama protes atas kekalahan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden putaran kedua di Barueri, Brasil 1 November 2022. (REUTERS/Amanda Perobelli)
Seorang demonstran menendang kembali tabung gas air mata selama protes atas kekalahan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden putaran kedua di Barueri, Brasil 1 November 2022. (REUTERS/Amanda Perobelli)