
Ekonomi RI Kebal Resesi Kala Dunia Gelap, BKF Ungkap Sebabnya
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Keuangan, Sri Mulyani memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q3-2022 dapat mencapai 5,7% dan di 2023 bisa mencapai 5,2%-5,3% dengan tetap memperhatikan perkembangan ekonomi global.
Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro BKF, Abdurohman menyebutkan masih kuatnya pertumbuhan ekonomi RI Q3-2022 tidak lepas dari faktor low base effect yang di tahun sebelumnya cukup rendah. Selain itu penguatan disejumlah indikator utama ekonomi Nasional menjadi penopang PDB RI.
Seperti apa potensi penguatan ekonomi RI di tengah ancaman resesi global? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Abdurohman dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 02/11/2022)

-
1.
-
2.
-
3.