Lantik 3 Dirjen Baru, Ini Pesan Penting Sri Mulyani

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
01 November 2022 21:21
Pelantikan Eselon I Kemenkeu. (CNBC Indonesia/Anisa Sopiah)
Foto: (CNBC Indonesia/Anisa Sopiah)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Eselon I atau direktur jenderal di lingkungan Kementerian Keuangan.

Tiga pejabat Eselon I yang dilantik Sri Mulyani hari ini yakni Astera Primanto Bhakti, sebagai Direktur Jenderal Perbendaharaan dari posisi sebelumnya adalah Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan. Astera menggantikan Hadiyanto yang sudah memasuki masa pensiun.

Kedua adalah Luky Alfirman, sebagai Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan dari posisi sebelumnya Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko. Luky mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Astera.

Ketiga adalah Suminto, sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko menggantikan Luky. Sebelumnya Suminto menjabat Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional.



Sri Mulyani memberikan pesan khusus kepada tiga pejabat Eselon I yang baru dilantik hari ini, Selasa (1/11/2022).

"Saya beranggapan bapak bertiga sudah belajar pada setiap unit Eselon I karena selalu bekerja bersama dan berkolaborasi," jelas Sri Mulyani.

Kepada Prima Astera Prima, Sri Mulyani berharap untuk meningkatkan pengelolaan perbendaharaan negara.

Sri Mulyani bilang, perbendaharaan bukan hanya sekedar cash management di pusat dan daerah, namun juga harus terus meningkatkan fungsi perbendaharaan di tengah dunia yang bergejolak dengan kenaikan inflasi dan suku bunga.

"Penguatan kurs dolar AS, ini harus direspon dan pada saat yang sama dijaga dari kemampuan untuk menjaga pelaksanaan APBN dan fungsi treasurer kita," ucap Sri Mulyani.



Adapun kepada Luky Alfirman yang kini menjabat sebagai Dirjen Perimbangan juga diminta untuk menyelesaikan aturan turunan dari Undang-Undang tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD).

Belanja di daerah, kata Sri Mulyani juga merupakan elemen yang sangat signifikan di dalam APBN. Kualitas dan belanja daerah menentukan terhadap dampak APBN dan perekonomian.

"Saya akan terus dorong untuk daerah-daerah mendorong momentum pemulihan ekonomi dan tujuan pembangunan, penurunan stunting, kemiskinan ekstrim dan perbaikan kualitas sumber daya manusia termasuk fungsi kesehatan dan pendidikan," jelas Sri Mulyani.



Kemudian untuk Suminto sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Sri Mulyani meminta agar Suminto dan jajarannya mampu menjaga risiko keuangan negara, di tengah kondisi global yang bergejolak.

Kenaikan cost of fund dari nilai tukar rupiah dan gejolak global kemungkinan terjadinya resesi dunia semuanya akan mempengaruhi untuk dapat pembiayaan kompetitif, aman, dan sustainable.

"Untuk seluruh pejabat, pesan saya tingkatkan kolaborasi dan sinergi kita, karena betapa semakin kompleks perekonomian kita. Kepemimpinan saudara sekalian, bisa jadi jawaban, dari fleksibilitas APBN sebagai instrumen fiskal yang dibutuhkan dan diandalkan bagi perekonomian nasional," jelas Sri Mulyani.


(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Sri Mulyani di Tengah Isu Mundur dari Kabinet Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular