Selain Jokowi, 2 Orang RI Masuk Tokoh Muslim Berpengaruh 2023

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali masuk ke dalam jajaran muslim paling berpengaruh di dunia. Ia bahkan berada di posisi 50 besar dalam deretan pemeringkatan yang dibuat The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC).

Mengutip The Muslim 500 2023, Jokowi berada di posisi ke-13 dalam rilis terbaru lembaga tersebut. Ia berada persis di atas Imam Besar Masjid Al-Azhar Sheik Ahmad Muahmmad A-Tayyeb.

Posisi Jokowi sendiri sama seperti tahun sebelumnya. Namun di The Muslim 500 2021, Jokowi sempat berada satu peringkat di atas posisinya sekarang, yakni peringkat ke-12.

Jokowi sendiri dilaporkan konsisten masuk dalam daftar 50 besar tokoh muslim dunia versi TRISC sejak 2014. Posisi tertinggi yang pernah ditempati pemimpin berusia 61 tahun ini adalah urutan ke-11 yang diperoleh pada 2014 dan 2015 silam.

Namun rupanya tak hanya Jokowi yang masuk ke dalam daftar itu. Berikut dua tokoh Muslim dari Indonesia lainnya dalam daftar tersebut.

Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf yang menduduki posisi ke-19. Muslim yang kerap dipanggil dengan sebutan Gus Yahya ini menempati urutan ke-9 pada kategori tokoh cendekiawan atau penceramah.

Dalam daftar tersebht, RISSC memasukkan Gus Yahya sebagai tokoh yang berpengaruh dalam bidang administratif, politik, dan pendidikan. Gus Yahya sendiri merupakan pemimpin dari sekitar 50 juta anggota PBNU.

Gus Yahya juga telah masuk dalam daftar tokoh muslim berpengaruh di dunia pada 2022 dan 2021 lalu.

Habib Luthfi bin Yahya

Penceramah Habib Luthfi menempati urutan ke-30 dalam kategori tokoh muslim berpengaruh di dunia secara general. Namun ia muncul dalam posisi ke-18 jika berdasarkan kategori cendekiawan atau penceramah.

Penceramah dengan nama lengkap Al Habib Muhammad Luthfi bin Yahya ini masuk kategori cendikiawan. Ia disebut memberikan pengaruh dengan dampak signifikan bagi dunia muslim, di mana ia diketahui mendirikan ratusan sekolah, masjid, dan zawiyah di Tanah Air.

Habib Luthfi sebelumnya pernah menjabat sebagai Ra'is 'Amm di Jam'iyyah Ahli Thariqah Al Mu'tabarah Al Nahdliyah, Ketua Majelis Ulama Indoneisa (MUI) Jawa Tengah, dan pemimpin Ba Alawi di Indonesia.