Inflasi Inti Naik Jadi 3,31%, Harga Bergejolak Turun Tajam!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
01 November 2022 11:29
Rilis BPS, Selasa (1/11/2022). (Tangkapan layar Youtube BPS Statistk)
Foto: Rilis BPS, Selasa (1/11/2022). (Tangkapan layar Youtube BPS Statistk)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Indonesia pada Oktober 2022 mencapai 5,71% secara year on year (yoy). Khususnya untuk inflasi inti, terlihat ada kenaikan dari 3,21% menjadi 3,31%.

"Kalau kita lihat komponen inflasi inti sebesar 3,31%, dengan andil 2,18%," ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS, Setianto dalam konferensi pers, Selasa (1/11/2022)

Sementara itu untuk harga yang diatur pemerintah alami kenaikan menjadi 13,28% akibat kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Penurunan signifikan ada pada harga bergejolak menjadi 7,19%, sehingga mampu meredam inflasi tahunan Indonesia.

"Komponen harga bergejolak 7,19% mengalami penurunan dibandingkan September 9,02% memberikan andil 1,18%," paparnya.

BPS: Tekanan Inflasi Oktober Melemah, Capai 5,71% (yoy) (CNBC Indonesia TV)Foto: BPS: Tekanan Inflasi Oktober Melemah, Capai 5,71% (yoy) (CNBC Indonesia TV)
BPS: Tekanan Inflasi Oktober Melemah, Capai 5,71% (yoy) (CNBC Indonesia TV)

Diketahui ada beberapa kali penyesuaian harga energi pada beberapa waktu terakhir. Antara lain kenaikan Pertamax, Pertalite dan Solar pada awal September 2022. Kemudian 1 Oktober 2022, harga Pertamax diturunkan.

"Jadi untuk inflasi tahunan ini kalau 2 bulan pasca penyesuaian harga BBM, tekanan harga inflasi diatur pemerintah masih tinggi karena harga bensin, bbm, dan tarif angkutan dalam kota" pungkasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi Tertinggi RI Terjadi di Sumenep, 2 Kali Nasional!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular