Jadi 'Dewa Penyelamat', Segini Suplai Gas RI ke Singapura

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
31 October 2022 12:05
PT Pertamina Gas selaku afiliasi dari subholing gas PT PGN Tbk dan PT Pertamina (Persero) melakukan uji coba penyaluran gas perdana untuk pipa gas distribusi untuk Badan Operasional Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako. Dok: Pertamina
Foto: PT Pertamina Gas selaku afiliasi dari subholing gas PT PGN Tbk dan PT Pertamina (Persero) melakukan uji coba penyaluran gas perdana untuk pipa gas distribusi untuk Badan Operasional Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako. Dok: Pertamina

Jakarta CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia bakal memperpanjang kontrak penjualan gas ke Singapura hingga tahun 2028 dari yang sebelumnya berakhir tahun 2023 ini. Indonesia sendiri akan mengkespor gas sebanyak 160 - 180 billion british thermal unit per day (BBTUD) ke negeri singa tersebut.

Sekretaris SKK Migas Taslim Z. Yunus menyebut perpanjangan kontrak penjualan gas dilakukan dengan pertimbangan masih terdapatnya kelebihan gas di tahun-tahun tersebut. Terutama yang belum dapat diserap oleh domestik secara sepenuhnya.

"Perpanjangan pasokan gas ekspor ke Singapura (GSPL) tahun 2023 adalah 160 BBUTD (billion british thermal unit per day). Kemudian tahun 2024-2028 yakni 180 BBUTD," kata dia kepada CNBC Indonesia, Senin (31/10/2022).

Faktor lainnya adalah belum siapnya pembangunan pipa dari Betara Gas Plant Wilayah Kerja (WK) Jabung ke Pipa TGI jalur Grissik-Duri untuk mengalirkan gas WK Jabung ke WK Rokan.

Selain itu, WK Corridor dan WK Jabung banyak melakukan pengeboran sumur dan program kerja lainnya untuk meningkatkan produksi dan mempertahankan pasokan gas. Sehingga memerlukan revenue yang lebih baik untuk tetap bisa mengembangkan lapangan.

"Harga gas untuk perpanjangan pasokan ke Singapura tersebut banyak membantu WK Corridor dan WK Jabung untuk tetap bisa mengembangkan lapangannya," ujarnya.

Seperti diketahui, RI sebelumnya berencana untuk menghentikan pasokan gas ke Singapura pada tahun 2023 mendatang. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menggenjot pemanfaatan gas untuk kebutuhan dalam negeri.

Kebutuhan gas Singapura sendiri selama ini salah satunya dipasok dari Blok Corridor, Sumatera Selatan. ‎"Gas masih banyak di Sumatera, pasokan ke Singapura berakhir 2023 akan kami tarik ke dalam negeri," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif beberapa tahun lalu.

Menurut dia gas yang semula dipasok ke Singapura akan dialirkan melalui pipa Duri-Dumai‎ ke seluruh Sumatera. Pengaliran gas kemudian akan dilanjutkan ke seluruh Pulau Jawa.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasokan Gas di Jatim Mendadak Melejit, Siapa Bakal Serap?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular