Top! RI Ketiban 'Durian Runtuh' Rp 325-an Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia banyak ketiban 'durian runtuh' dalam hal ini keuntungan yang besar dari ekspor. Yang terbaru Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menatat bahwa nilai ekspor iron steel ke luar negeri tembus US$ 21 miliar atau sekitar Rp 325,7 triliun (kurs Rp 15.513 per dolar Amerika Serikat (AS).

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan ekspor tersebut naik hingga 10 kali lipat dibandingkan kegiatan ekspor pada tahun 2013 - 2014 yang hanya mencapai US$ 1,3 miliar atau Rp 20,2-an triliun.

Tumbuhnya nilai ekspor iron steel ke luar negeri lantaran saat ini Indonesia terus meningkatkan nilai dari barang mentah menjadi barang bernilai tambah melalui hilirisasi.

Baca: Jokowi Full Senyum, Dapat 'Durian Runtuh' Rp 326 Triliun

"Jadi ini yang membuat saya terima kasih kepada Tiongkok, gak perlu malu, mereka benar-benar membantu kita dan sekarang 70% peningkatan ekspor kita disumbang dari produksi besi dan baja menjadi US$ 21 miliar," ungkap Luhut dalam Peluncuran Laporan Kegiatan CSR Perusahaan-perusahaan China di Indonesia, Raffles Hotel, Jakarta, Jumat (28/10/2022).

Adapun Luhut menargetkan bisa meningkatkan nilai ekspor tersebut pada tahun ini mencapai sekitar US$ 28 miliar sampai US$ 29 miliar.

Selain membahas masalah ekspor itu, Luhut dalam sambutannya menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan China di Indonesia sudah melakukan hilirisasi dengan menggunakan teknologi terbaiknya. Bahkan, perusahaan China kata Luhut diklaim juga terus mentrasnfer teknologi.

Baca: Ekonomi Bakal Gelap, Tapi RI Dapat Durian Runtuh Rp 326 T

"Memang 5 tahun pertama banyak pegawai-pegawai dari ahli Tiongkok dikritik. Tapi sekarang 3 tahun ini makin banyak anak-anak Indonesia sekarang yang dulu no body sekarang menjadi salah satu operator di sana. Hal ini tanpa kita sadar pendidikan di Indonesia berkembang dengan baik karena mereka harus meningkatkan kualitas," ungkap Luhut.

Luhut pun tak pernah terbayang bahwa China memiliki teknologi yang bagus dan memiliki efisiensi tinggi serta spirit yang luar biasa. Yang paling penting, kata Luhut, perusahaan China mau share teknologi dan mendidik anak-anak RI untuk mengetahui teknologi mereka.

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukti Nyata Hilirisasi, Ekspor Andalan RI Ini Terbang 600%