Internasional

Jerman: Hubungan Berakhir, Rusia Hancurkan Impian Eropa

luc, CNBC Indonesia
Jumat, 28/10/2022 18:50 WIB
Foto: AP/Markus Schreiber

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan Jerman dengan Rusia memburuk di tengah perang yang terjadi di Ukraina akibat serangan Moskow.

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan serangan Rusia ke Ukraina telah menyebabkan putusnya sebuah era dalam hubungan Berlin dengan Moskow. Perang juga telah menghancurkan impian mantan presiden Soviet Mikhail Gorbachev tentang "rumah Eropa bersama".

Steinmeier, yang berasal dari sayap Sosial Demokrat Jerman yang telah lama mendukung hubungan ekonomi yang lebih dekat dengan Moskow, mengatakan serangan Rusia ke Ukraina telah membawa perubahan.


"Ketika kita melihat Rusia hari ini, tidak ada ruang untuk mimpi lama," kata Steinmeier. "Negara kita berdiri melawan satu sama lain hari ini," katanya, Jumat (28/10/2022), dikutip Reuters.

"Itu juga telah menjerumuskan kami di Jerman ke waktu lain, ke dalam ketidakamanan yang kami pikir telah kami atasi: waktu yang ditandai oleh perang, kekerasan dan pelarian, oleh kekhawatiran tentang perluasan perang yang menjadi api liar di Eropa," katanya.

Adapun, Steinmeier melakukan kunjungan mendadak ke Kyiv pada Selasa lalu, ketika dia menjanjikan dukungan lebih lanjut ke Ukraina, terutama di bidang pertahanan udara. Kunjungan itu adalah yang pertama sejak Rusia menyerang Ukraina.

Steinmeier awalnya berencana mengunjungi Ukraina pada April, tetapi Kyiv menolak untuk menyambutnya saat itu di tengah keresahan atas dukungannya di masa lalu untuk pemulihan hubungan Barat dengan Rusia. Kyiv dan Berlin kemudian memperbaiki ketidaksepakatan mereka.

Steinmeier, yang perannya sebagai kepala negara sebagian besar bersifat seremonial, mengatakan dalam pidatonya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi bertanggung jawab atas kekacauan di Eropa, dan dia mencela "obsesi kekaisarannya".

Putin pada gilirannya menuduh Barat menghasut perang. "Tahun-tahun yang lebih sulit, tahun-tahun yang sulit akan datang," katanya.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: LA Bak Medan Perang - Putin Beri Syarat Damai