Lintah Hidup 'Disulap' Jadi Duit, RI Kirim ke Negara Tetangga

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
28 October 2022 18:00
Lintah (Detik Travel)
Foto: Lintah (Detik Travel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia kembali melakukan ekspor lintah hidup yang merupakan hewan kategori parasit penghisap darah ke tetangga RI.

Kali ini Kementerian Kelautan dan Perikanan mengantarkan 6.000 ekspor lintah hidup ke Malaysia dan Filipina, pada Rabu (26/10/2022) dari Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.

"Dengan semangat gotong royong SKIPM Bengkulu terus menerus bersinergi dan berkolaborasi mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu. Hasilnya sebagaimana kita lihat hari ini melalui ekspor 6.000 lintah hidup," kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Pamuji Lestari, dari keterangan, Jumat (28/10/2022).

Tari memaparkan, ekspor ini terbagi dalam pengiriman 5.000 lintah hidup (Hirudo mannilensis) ke Malaysia dan sisanya ke Filipina. Dia pun mengapresiasi Sultan Lintah sebagai UKM Lokal Bengkulu yang terus membangun pangsa pasar lintah dengan mitra dari berbagai negara.

Dia turut mengapresiasi Bea Cukai Bengkulu, PT. Angkasa Pura II Bengkulu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bengkulu, Maskapai Garuda Indonesia dan Angkasa Pura Kargo yang telah bergotong-royong sekaligus berkolaborasi. Karenanya, dia mengajak agar sinergitas tersebut tetap terjaga dan bahkan semakin kuat.

Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri mengucapkan terimakasih kepada Stasiun KIPM Bengkulu yang telah bekerja keras mendorong UMKM Bengkulu dalam menghasilkan produk perikanan yang mampu diterima pasar luar. Ke depan, Pemprov akan terus mendukung kegiatan ekspor ini dan segera berkoordinasi untuk segera merealisasikan Bandara Fatmawati Bengkulu menjadi Bandara Internasional.

"Ini suatu kebanggaan bagi kami dimana UMKM Sultan Lintah bisa menembus pangsa ekspor. Saya berharap UMKM ini bisa menjadi Inspirasi bagi kita semua terutama pelaku usaha perikanan di Provinsi Bengkulu," terangnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular