Orang Kaya RI Rem Shopping di Mal, Lebih Pilih Healing

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
26 October 2022 19:07
Suasana Plaza Semanggi, Jakarta, Senin (15/8/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Suasana Plaza Semanggi, Jakarta, Senin (15/8/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini mulai terjadi perubahan pola belanja masyarakat, dari yang semula untuk kebutuhan pokok ke kebutuhan leisure atau jalan-jalan

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir menyebut pola ini terjadi setelah masa pandemi Covid-19.

"Terjadi perubahan pola konsumsi yang tadinya untuk kebutuhan primer, sekarang dengan mobilitas dibuka akibat Covid-19 menurun maka pola konsumsi berubah, jadi sekarang kebutuhan leisure dibanding fisik. Maka kunjungan ke Bali tempat wisata meningkat pesat," katanya dalam Profit CNBC Indonesia, Rabu (26/10/22).

Iskandar melanjutkan bahwa untuk kelompok menengah ketika kebutuhan fisik udah dipenuhi maka beralih ke kepuasan lain, yakni konsumsi ke pelesir.

"Saya lihat data belanja untuk kelompok menengah mengalami penurunan, artinya mereka belanja nggak harus di mal. Cuma pola konsumsi berubah, tabungan yang Rp 200-500 juta menurun growth-nya 5,28%," kata Iskandar.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengungkapkan, saat ini terjadi penurunan belanja di sektor ritel dan pusat perbelanjaan (mal) di dalam negeri hingga 30%.

"Setelah puncak di Idul Fitri kemarin, memang ada penurunan. Tapi, ada berbagai faktor yang mempengaruhi. Saat ini memang sedang low season. Ada penurunan 20-30%," tambahnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banyak Orang Tajir RI Tak Dikenal Belum Tersentuh Pajak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular