Uji Jalan Biodiesel B40 Dilakukan, Ini Efeknya ke Kendaraan

News - Halimatus Sadiyah, CNBC Indonesia
26 October 2022 18:05
Uji Jalan Biodiesel B40. (CNBC Indonesia/ Halimatus Sadiyah). Foto: Uji Jalan Biodiesel B40. (CNBC Indonesia/ Halimatus Sadiyah).

Cirebon, CNBC Indonesia - Pemerintah masih terus melakukan uji coba pemakaian campuran biodiesel 40% pada Solar (B40) untuk kendaraan.

Terbaru, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan uji cold startability (kemudahan penyalaan kendaraan saat temperatur rendah) di dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (26/10/2022).

Hasilnya, kendaraan penumpang yang diuji di suhu 17 derajat Celsius berhasil menyala dalam waktu kurang dari 2 detik. Catatan waktu ini berada dalam ambang batas yang disyaratkan, yakni harus di bawah 5 detik.

"Catatan yang paling cepat 1 detik, paling lama 1,4 detik. Semua masuk standar yang ditentukan," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana.

"Ini bukti otentik kalau B40 siap digunakan di-engine," tambahnya.

Pengujian dilakukan untuk dua jenis campuran bahan bakar yaitu:

1. B30D10 dengan formula campuran 30% biodiesel + 10% Diesel Nabati + 60% Solar (B0), dan
2. B40 dengan formula campuran 40% biodiesel + 60% Solar

Baik B30D10 dan B40 sama-sama menggunakan campuran biodiesel yang berasal dari kelapa sawit. Sawit diproses menjadi green diesel atau yang juga disebut renewable diesel.

Penggunaan konsentrasi biodiesel yang lebih tinggi akan membantu mengurangi impor minyak mentah untuk bahan baku BBM. Selain itu, Deden mengatakan, penggunaan energi terbarukan ini juga bisa mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.

Usai melakukan uji cold startability, CNBC Indonesia berkesempatan mengikuti uji jalan B40 sekaligus mengunjungi fasilitas uji penyimpanan bahan bakar B40 di Cirebon, Jawa Barat.

Di sini, tim teknis secara rutin memonitor perubahan kandungan bahan bakar saat disimpan di tangki penyimpanan. Salah satu aspek yang dimonitor misalnya tambahan kandungan air.

"Sampai saat ini memang ada laju peningkatan air, namun masih dalam batas normal," kata Rifa Yudha, tim teknis uji B40.

Lalu, kapan B40 bisa diimpelementasikan?

Menjawab pertanyaan ini, Dadan mengatakan bahwa uji jalan akan terus dilakukan sampai akhir tahun 2022. Dia menargetkan, pada akhir Desember nanti pihaknya sudah bisa memberikan rekomendasi teknis mengenai pemanfaatan B40 kepada kementerian terkait.

"Sudah diputuskan B40 akan dilaksanakan, tinggal waktunya saja kapan," tandasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Siap-Siap Solar B40, Uji Jalan Ditargetkan Kelar Akhir Tahun!


(wia)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading