Capai 160 Juta MMscfd, PHM Dukung Penambahan Produksi Migas

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Rabu, 26/10/2022 12:16 WIB
Foto: Dok Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Zona 8 Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina mencatatkan peningkatan produksi gas nasional melalui Lapangan Offshore Sisi Nubi. Tercatat kenaikan produksi mencapai level 160 juta standar kaki kubik (MMscfd) pada Kamis (20/10) lalu.

Sebelumnya, lapangan Sisi Nubi mengalami fase declining sampai pada level 60 MMscfd pada Juli 2020. Saat ini, lapangan Sisi Nubi berkontribusi hampir 30% produksi gas dari Wilayah Kerja (WK) Mahakam, dan sebelumnya pencapaian tertinggi diraih pada November 2019.

General Manager PHM Krisna mengatakan keberhasilan peningkatan produksi gas PHM sebagai dampak positif dari insentif migas yang telah diberikan oleh pemerintah kepada PHM pada 2021, berupa percepatan depresiasi dan pembebasan PPN.


Dengan begitu, PHM dapat membangun tambahan anjungan serta melakukan pengeboran sumur baru yang lebih banyak untuk mendukung peningkatan produksi.

"Kami menerapkan praktik pengeboran yang lebih efektif, efisien, dan cepat dalam menemukan sumber daya migas baru dari kegiatan eksplorasi maupun pengembangan (eksploitasi). Pencapaian ini merupakan realisasi program kerja Perusahaan yang didukung adanya persetujuan insentif migas dari pemerintah," ujar Krisna dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10/2022).

Krisna menambahkan, peningkatan produksi ini merupakan kontribusi dari sumur-sumur anjungan baru di North Sisi dan North Nubi yang mulai beroperasi pada Juni dan Agustus 2022 serta program perawatan dan intervensi pada sumur-sumur eksisting.

Menurutnya, keberlangsungan produksi di Lapangan Sisi Nubi ini didukung oleh fasilitas produksi yang telah menjalani program perawatan secara sistematis serta inspeksi perpipaan yang dilakukan secara regular.

"Selain itu, peningkatan produksi lapangan ini dapat terwujud berkat kolaborasi yang baik antar semua fungsi yang terkait, antara lain Subsurface Development & Planning, Project, Drilling & Intervention, serta Production Operations," jelasnya.

Kenaikan produksi PHM di lapangan Sisi Nubi, menurutnya karena adanya dukungan SKK Migas serta PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) sebagai induk perusahaan. Program pengeboran sumur baru di lapangan ini masih berlangsung dan diharapkan akan terus berkontribusi untuk penambahan produksi gas nasional dari Mahakam.

"Kami berkomitmen untuk terus berinvestasi dan melakukan pengeboran sumur-sumur baru sebagai langkah strategis dalam menahan laju penurunan produksi alamiah dan menjaga tingkat produksi migas guna mendukung pencapaian target produksi migas nasional 2030," pungkasnya.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina NRE Akuisisi 20% Saham Perusahaan EBT Filipina