Wow! Transaksi UMKM Binaan Pertamina Capai Rp 35M di TEI 2022

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Rabu, 26/10/2022 09:40 WIB
Foto: Dok Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - UMKM binaan Pertamina membuktikan keunggulannya di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan beberapa waktu lalu. Hingga hari terakhir gelaran TEI 2022, sebanyak 50 booth UMKM Pertamina mendapatkan respons positif dan dikunjungi banyak pembeli potensial, terutama buyer luar negeri.

Total transaksi yang ada di booth UMKM Pertamina mencapai Rp 35 miliar atau 500% terhadap gelaran terakhir TEI pada 2019 dengan nilai transaksi Rp 7 miliar.

VP CSR & SMEPP Pertamina Fajriyah Usman mengungkapkan bahwa nilai transaksi ini hampir seluruhnya berasal dari pembeli luar negeri dengan tujuan ekspor ke Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Arab Saudi, Turki, Portugal, Kanada, Jamaika, Spanyol, hingga Norwegia. Diprediksi transaksi masih akan terus bertambah seiring dengan terealisasinya kontrak dagang dari para buyer yang tengah melakukan negosiasi dengan para pelaku UMKM Binaan Pertamina.


"Pertamina tidak tanggung-tanggung dalam mendukung UMKM. Selain diikutsertakan dalam pameran perdagangan internasional agar mampu meningkatkan daya saing, Pertamina juga pastikan produk unggulan UMKM Binaan Pertamina bisa menjangkau pasar global melalui kerja sama dengan beberapa institusi export hub," ujar Fajriyah dikutip dari keterangannya, Rabu (26/10/2022).

Salah satu kerja sama yang dapat dimanfaatkan yaitu melalui PT Andalan Ekspor Indonesia (AEXI) dengan Fastlane Group Internasional dari Malaysia. Dalam ajang TEI tersebut, Atase Perdagangan RI di Canberra Australia juga secara khusus memberikan dukungan langsung kepada UMKM Binaan Pertamina untuk melakukan ekspor ke mancanegara.

Lebih lanjut, Fajriyah mengatakan mitra binaan Pertamina yang hadir di TEI 2022 merupakan hasil dari kurasi dengan prioritas barang-barang yang cocok untuk diekspor. Selama pameran, Mitra Binaan juga mendapatkan knowledge melalui talkshow ekspor mulai dari pemahaman tentang global digital marketing, penentuan harga jual produk ekspor, hingga menyiapkan dan mengurus dokumen ekspor, yang dilaksanakan dua kali setiap hari.

Sebanyak 196 UMKM binaan Pertamina mendaftar sejak Juli 2022 hingga akhirnya terpilih 50 UMKM binaan yang berasal dari berbagai kota di Indonesia. Antara lain Jakarta, Tangerang, Bali, Yogyakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Kalteng, Kaltim, Sulsel, Ternate, Sumut, dan Riau dengan membawa produk dari berbagai sektor, seperti fesyen, handycraft, food and beverage, beauty and health, jewelry dan craft yang memiliki mutu, level serta kualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar global.

"Terbuka kesempatan bagi UMKM yang ingin menjadi Mitra Binaan Pertamina melalui program Pendanaan Usaha Mikro (PUMK), di mana semua Mitra Binaan akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan untuk menjadi UMKM naik kelas," pungkas dia.

Diketahui produk food and beverage menjadi salah satu yang diminati oleh para pengunjung baik membeli secara retail maupun partai besar. Salah satunya adalah keripik nangka hasil produksi NN Internasional yang menerima pesanan sebanyak 60 ton per tahun ke Arab Saudi, 30 ton ke Turki, dan 2 ton ke Norwegia dengan total transaksi mencapai hingga Rp17 miliar.

Pemilik dari NN Internasional Nurchaeti mengatakan produk-produk tersebut mulai dikirimkan pada akhir November.

"Sebanyak 10 ton akan dikirim akhir November ini ke Turki dan Norwegia. Jadi setelah pameran selesai, saya akan segera melakukan proses produksi," ujar dia.

NN Internasional merupakan UMKM binaan Pertamina yang menghasilkan produk camilan sehat. UMKM ini turut memberdayakan para perempuan dan penyandang disabilitas untuk membantu proses produksinya.

"Ini adalah pertama kali saya ikut pameran lagi setelah dua tahun pandemi. Semangat untuk semua teman-teman UMKM, kita pasti bisa bangkit setelah keterpurukan dampak pandemi," tambahnya.

Sementara Mbah Hardjo Food, UMKM yang menjual makanan kalengan ready to eat,  mendapatkan pesanan senilai Rp 11 miliar. Pemilik dari Mbah Hardjo Food Bambang mengatakan produknya banyak menarik minat buyer karena praktis dan tidak memerlukan proses masak sehingga bisa langsung dikonsumsi.

"Ada buyer yang meminta sample white tuna dalam kaleng, dan saat ini sedang dalam proses produksi untuk bisa segera dikirimkan," ujar Bambang.

Sebagai informasi, keterlibatan UMKM binaan dalam ajang TEI 2022 merupakan salah satu dukungan Pertamina sebagai BUMN dalam pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) khususnya di poin 8 terkait dengan penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi serta implementasi program-program berbasis Environment, Social, and Governance (ESG) di seluruh wilayah operasional Pertamina. Melalui berbagai program, Pertamina mendorong setiap UMKM Binaan menjadi UMK naik kelas dan Go Global.

 


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Cara INAmikro Bantu UMKM Melek Digital & Kembangkan Bisnis