SOE International Conference

Top! Bisnis Amazon 100% Gunakan Energi Terbarukan di 2025

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Selasa, 25/10/2022 08:56 WIB
Foto: dok APAC Head of Energy and Environment Policy for Amazon Web Services Asia Pasifik & Jepang, Ken Haig saat hadiri SOE International Conference di Bali

Jakarta, CNBC Indonesia - APAC Head of Energy and Environment Policy for Amazon Web Services (AWS) Asia Pasifik & Jepang, Ken Haig mengungkapkan bahwa Amazon berkomitmen dalam membangun bisnis berkelanjutan. Untuk itu, pada 2019 Amazon mendirikan The Climate Pledge yang menjadi komitmen mencapai emisi net zero di bisnis pada 2040.

Hal ini dikatakannya dalam kegiatan SOE International Conference di Bali beberapa waktu lalu. Pihaknya juga menargetkan untuk menjalankan semua operasi bisnis dengan menggunakan 100% energi terbarukan pada 2025.

"Kami akan dengan senang hati membantu Indonesia untuk membuat harga energi terbarukan menjadi lebih terjangkau," ujar Ken dalam keterangan tertulis, Selasa (25/10/2022).


Dia menambahkan, dalam dua tahun terakhir ini AWS sudah bekerja sama dengan 300 perusahaan dari 50 industri berbeda di seluruh dunia, dan lebih dari 30 negara di seluruh dunia menetapkan tujuan yang sama demi mencapai emisi rendah karbon.Ia pun menegaskan pentingnya kolaborasi untuk mengurangi emisi karbon.

"Dan kami semua harus bekerja untuk mencapainya secara kolaboratif. Posisi kami sebagai konsumen energi, tetapi atas nama pelanggan, kami siap membantu berinvestasi dalam teknologi dekarbonisasi untuk jaringan listrik, termasuk di negara tempat kami bekerja," jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian BUMN mendorong proses dekarbonisasi, proses penggantian bahan bakar fosil dengan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, sebagai salah satu cara dalam melakukan transisi energi. Hal ini pun menjadi lompatan besar bagi BUMN untuk bisa merealisasikan ketahanan dan kemandirian energi.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan melonjaknya harga minyak dunia menjadi salah satu alasan untuk tidak menunda transisi energi. BUMN harus mulai mengembangkan sumber energi bersih dibandingkan membangun pembangkit listrik tenaga fosil.

Transisi energi, lanjut Pahala, adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari karena Indonesia sudah menetapkan target mencapai emisi net zero pada 2060 dan pengurangan emisi 32 persen pada 2030.

Menurutnya, ada banyak cara yang dapat dilakukan BUMN dalam melakukan dekarbonisasi, salah satunya bersinergi dengan sejumlah pihak.

"Bagaimana BUMN mengembangkan portofolio untuk mengurangi emisi karbon, bisa secara individu atau sinergi dengan ekosistem BUMN," imbuhnya.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 5 Tahun "Climate Solutions Partnership" Tekad RI Kurangi Emisi