Internasional

Keras! Taktik Perang Ukraina Disebut Mirip Teroris Al-Qaeda

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
24 October 2022 20:18
KYIV, UKRAINE - OCTOBER 17: Rescuers work to clear the rubble of a residential building destroyed by a ''kamikaze drone'' on October 17, 2022 in Kyiv, Ukraine. Five explosions caused by Russian drones rang out in the morning hours, with one of the explosions at a residential building in the Shevchenkivskyi district. According to Vitalii Klychko, the mayor of Kyiv, search and rescue operations recovered the bodies of four civilians and 19 people were rescued from the building. The ruined 120-year-old building is part of Kyiv’s historical buildings. (Photo by Elizabeth Servatynska/Suspilne Ukraine/JSC
Foto: Global Images Ukraine via Getty /Global Images Ukraine

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Ukraina disebut menggunakan taktik yang sama seperti kelompok teroris Al-Qaeda dalam konfliknya dengan Rusia. Hal ini disampaikan Vyacheslav Volodin, kepala Duma Negara, majelis rendah parlemen Rusia.

Dalam saluran Telegramnya pada Senin (24/10/2022), Volodin membandingkan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky dengan Osama Bin Laden, pemimpin kelompok Islam di balik serangan teroris 9/11 di Amerika Serikat pada 2001.

"Washington merilis informasi 20 tahun lalu bahwa teroris Al-Qaeda yang dipimpin oleh Bin Laden mendapatkan akses ke bahan radioaktif dan berencana membuat 'bom kotor'," katanya, mengutip RT.

"Ancaman penggunaan bom semacam itu di AS dan Eropa telah ada sampai Bin Laden terbunuh pada 2011."

Volodin mengklaim bahwa Kyiv telah menginstruksikan para ilmuwan nuklirnya untuk membuat 'bom kotor', sementara pasukannya menembaki infrastruktur penting pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye dan Kursk.

"Melalui bantuan keuangan dan militer untuk rezim Zelensky, presiden AS dan kepala negara-negara Eropa menjadi sponsor dan kaki tangan dalam terorisme nuklir," tulis Volodin.

Komentar itu muncul setelah Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu memperingatkan rekan-rekannya dari Inggris dan Prancis terkait provokasi potensial Ukraina yang melibatkan 'bom kotor'.

Zelensky sendiri menolak tuduhan itu dan menuduh balik Rusia karena mengancam dunia dengan senjata nuklir.

"Jika Rusia menuduh bahwa Ukraina sedang mempersiapkan sesuatu, itu berarti hanya satu hal: bahwa Rusia sendiri sedang mempersiapkannya," kata Zelensky pada akhir pekan lalu.

Baik Rusia dan Ukraina saling menuduh menembaki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye, yang direbut oleh pasukan Rusia setelah Moskow melancarkan operasi militernya di negara tetangga. Wilayah Zaporozhye sendiri telah meninggalkan Ukraina dan masuk wilayah Rusia sejak September lalu.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Urat Nadi' Putin Diserang, Rusia Bak Kesurupan Pukul Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular