
Perlahan, Produksi Kilang Pertamina Bakal Melesat

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) terus berupaya merampungkan beberapa proyek peningkatan kapasitas kilang minyak yang saat ini masih berjalan. Hal itu dimaksudkan agar kebutuhan impor BBM dalam beberapa tahun mendatang dapat ditekan.
Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional Taufik Aditiyawarman mengatakan kapasitas produksi kilang milik perusahaan pelat merah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 1,425 juta barel per hari (bph) pada 2028. Terutama dari yang sebelumnya hanya berkapasitas 1 juta bph.
Adapun, tambahan 425 ribu bph tersebut nantinya akan berasal dari Grass Root Refinery (GRR) Tuban sebesar 300 ribu bph, kemudian dari Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan 100 ribu bph, dan dari Kilang Balongan 25 ribu bph.
"RDP Balikpapan kita akan naikkan kapasitas 100 ribu bph pada 2024 daru saat ini 260 ribu bph menjadi 360 ribu bph. Ini kita akan bermitra, dari sisi financial project sekarang mudah-mudahan closing di November tahun ini," kata dia dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 24/10/2022).
Taufik berharap dengan beroperasinya kilang-kilang tersebut dapat membantu Indonesia dalam menekan angka impor BBM. Mengingat antara tingkat konsumsi BBM dan produksi mengalami gap yang cukup jauh.
"Mungkin kenapa impor BBM masih tinggi ya memang kapasitas kilang baru 1 juta bph, sementara demandnya 1,4 juta bph otomatis 400 ribu bph itu yang harus kita tutup," ujarnya.
Selain itu, Taufik membeberkan Pertamina juga telah merampungkan konstruksi fase-1 Kilang Cilacap yang mampu mengolah Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) sebanyak 3.000 barel per hari. Adapun produksi di kilang tersebut akan melonjak menjadi 6000 bph pada 2026 menyusul rampungnya fase-2.
"Saat ini kami sudah jajaki Cilacap untuk pengembangan fase dua meningkatkan 6000 bph pada 2026 dengan beberapa mitra yang sudah menyampaikan niatnya bekerja sama. Sehingga dia mempunyai akses pasar global, ada beberapa kandidat,"katanya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bikin Waswas Singapura, Biaya Operasi Kilang RI Lebih Murah!