Ekonomi Gelap, Bahlil Ungkap Harapan Untuk Ekonomi RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketidakpastian yang menaungi ekonomi global diramal berujung pada resesi pada 2023. Meski demikian, Indonesia memiliki kekuatan besar untuk menghadapi tantangan ekonomi tersebut, salah satunya UMKM.
UMKM disebut dapat menjadi penopang perekonomian Indonesia di saat krisis. Dalam kegiatan Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan apresiasinya kepada para pelaku UMKM yang telah berhasil menjaga benteng ekonomi Indonesia.
Dia menyebut UMKM berhasil menjadi penopang saat krisis ekonomi pada 1998 lalu maupun saat pandemi Covid-19. Menurutnya bukan hanya usaha besar saja yang dapat menguasai ekonomi Indonesia, tetapi itu juga merupakan hak bagi seluruh pelaku UMKM di Indonesia.
Selain itu, Bahlil juga mengingatkan bahwa kondisi perekonomian global saat ini dalam ketidakpastian. Akan tetapi, Indonesia dapat berbangga dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang lebih baik dibandingkan dengan negara-negara G20 lainnya. Menurut Bahlil, kondisi ini juga merupakan hasil dari kontribusi pertumbuhan UMKM di Indonesia.
"Hati-hati dunia sekarang kondisinya gelap. Ini benar. Saya tidak bermaksud menakut-nakuti. Kita harus berbangga pertumbuhan ekonomi Indonesia terbaik dibandingkan negara-negara G20. Saya yakin yang melakukan ini adalah UMKM. Oleh karena ekonomi gelap, tidak seorangpun yang bisa meramal ekonomi dunia. Tapi kita punya secercah harapan," ujar Bahlil, Kamis (20/10/2022).
Untuk mendukung peran UMKM pada perekonomian, Kementerian Investasi/BKPM telah memberikan Nomor Induk Berusaha (NIB). Saat ini tercatat ada 2,3 juta NIB yang telah diterbitkan dan akan terus bertambah.
Yang terbaru, Kementerian Investasi/BKPM memberikan NIB pada 550 pelaku usaha perseorangan di Jakarta. Kemudahan perizinan berusaha dilakukan melalui Online Single Submission (OSS). Pemberian NIB juga disaksikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Provinsi DKI Jakarta menempati peringkat ketiga nasional dengan jumlah NIB yang telah diterbitkan pada periode yang sama sebanyak 250.234. Sedangkan, khusus untuk wilayah administratif Jakarta Pusat, telah berhasil diterbitkan 32.729 NIB dan Jakarta Selatan sebanyak 64.058 NIB.
OSS menjadi sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang dikelola dan diselenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM. Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui Sistem OSS merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, sejak 4 Agustus 2021 hingga 20 Oktober 2022 pukul 10.00 WIB tercatat sebanyak 2.391.557 NIB telah diterbitkan secara nasional dengan komposisi UMK mendominasi yakni sebesar 98,39% atau 2.352.968 NIB.
Pemberian NIB ini merupakan titik lokasi ke-14 dari rencana penyelenggaraan kegiatan pemberian NIB kepada pelaku UMK perseorangan di 20 wilayah se-Indonesia. Kegiatan serupa telah dilaksanakan sejak Juli 2022, dimulai dari kota Solo, Jakarta Timur, Medan, Banjarmasin, Banyuwangi, Lombok, Yogyakarta, Jayapura, Cilegon, Manado, Semarang, Palembang, dan Depok.
(rah/rah)