
Duduki Sekjen Partai Komunis, Xi Jinping Melaju 3 Periode

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Xi Jinping kembali berhasil mengamankan posisi tertinggi di Partai Komunis China, sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen). Ini akan memudahkan figur 69 tahun itu untuk kembali memimpin China dalam periode ketiga.
Keterpilihan Xi ini sendiri terjadi dalam Kongres lima tahunan Partai Komunis China yang ditutup pada Sabtu, (22/10/2022). Xi terpilih dalam sebuah forum tertutup yang dihadiri 2.300 orang itu.
"Berani berjuang, berani menang, dan bekerja keras. Bertekad untuk terus maju," kata Xi dalam pidatonya, dikutip dari AFP.
Pada Minggu, Xi kemudian mengumumkan jajaran dalam kursi Komite Tetap Politburo yang berjumlah sebanyak tujuh kursi itu. Media Straits Times melaporkan bahwa seluruhnya merupakan loyalis figur tertinggi China itu.
Dari komite itu, ada empat nama baru yang masuk di jajaran tertinggi partai itu. Salah satunya adalah Ketua Partai Komunis cabang Shanghai, Li Qiang, yang menduduki posisi nomor dua di komite itu. Ia diprediksi akan menduduki posisi Perdana Menteri (PM) menggantikan Li Keqiang.
Dengan posisi politburo yang diisi oleh loyalisnya ini, Xi memiliki kemungkinan besar untuk kembali terpilih dalam Kongres Rakyat China yang akan dilaksanakan pada Maret mendatang.
"Di mana pun Anda melihatnya, itu hampir merupakan kemenangan total bagi Xi," kata Willy Lam, seorang analis politik di Chinese University of Hong Kong, kepada AFP.
Kemungkinan periode ketiga ini juga sebelumnya telah terlihat dari Xi yang telah menghapus batas dua masa jabatan presiden pada 2018. Ini juga kemudian membuka jalan baginya untuk memerintah tanpa batas waktu secara legal.
Sementara itu, dalam pidatonya, Xi terus menerus memuji pencapaian partai. Xi juga mendesak anggota Partai Komunis untuk menguatkan diri mereka menghadapi berbagai tantangan termasuk iklim geopolitik yang mengeras.
"Kita harus siap menghadapi angin kencang, air berombak, dan bahkan badai berbahaya," katanya.
Keamanan juga menjadi fokus utama pidato tersebut, di mana Xi memuji transisi Hong Kong dan bersumpah untuk tidak pernah untuk meninggalkan penggunaan kekuatan untuk merebut pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.
"Menghadapi perubahan drastis dalam lanskap internasional, terutama upaya eksternal untuk memeras, menahan, dan memblokade China, kami telah mengutamakan kepentingan nasional kami," pungkasnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kongres Partai Komunis Tuntas, Xi Jinping 3 Periode!