Ini Alasan Hu Jintao Digiring Keluar Kongres Partai Komunis

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Minggu, 23/10/2022 17:15 WIB
Foto: Presiden China Xi Jinping, kiri bawah, Li Zhanshu, dan Wang Huning, kanan, tampak saat mantan Presiden Hu Jintao, tengah, dibantu untuk pergi lebih awal dari sesi penutupan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok, di Aula Besar Rakyat pada 22 Oktober 2022 di Beijing, Tiongkok. (Getty Images/Kevin Frayer)


Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Presiden China Hu Jintao secara tak terduga dibawa keluar dari upacara penutupan Kongres Partai Komunis, Sabtu (23/10/2022).

Pemerintah China pun buka suara soal kejadian ini. Sabtu malam media lokal melaporkan bahwa Hu tidak enak badan ketika dia dikawal keluar. Keadaannya jauh lebih baik setelah beristirahat.


Dalam video, pria 79 tahun itu tampak lemah tapi juga enggan meninggalkan barisan depan persidangan di Balai Besar Rakyat Beijing, di mana dia duduk di sebelah Presiden Xi Jinping.

Seorang staf berusaha untuk memegang lengan Hu yang sedang duduk, ia kemudian mencoba mengangkat Hu dengan kedua tangan di bagian lengan.

Hu sempat berbicara singkat dengan Xi dan Perdana Menteri Li Keqiang, sebelum akhirnya dia dibawa keluar dari aula.

Xi yang duduk difilmkan memegang kertas di atas meja ketika Hu mencoba mengambilnya.

Hu juga menepuk bahu Li saat dia pergi, karena sebagian besar rekannya menatap tajam ke depan.

Kemudian, kantor berita negara Xinhua mengatakan di Twitter: "Wartawan Xinhuanet Liu Jiawen telah mengetahui bahwa Hu Jintao bersikeras untuk menghadiri sesi penutupan terlepas dari kenyataan bahwa dia telah meluangkan waktu untuk memulihkan diri baru-baru ini."

"Ketika dia merasa tidak enak badan selama sesi, stafnya, demi kesehatannya, menemaninya ke sebuah ruangan di sebelah tempat pertemuan untuk beristirahat. Sekarang, dia jauh lebih baik." imbuh Xinhua, dikutip dari AFP, Minggu (23/10/2022).

Kongres selama seminggu sebagian besar berlangsung secara tertutup, tetapi kepergian Hu terjadi tak lama setelah wartawan diizinkan masuk untuk meliput upacara penutupan.

Keluarnya Hu terjadi tepat sebelum 2.300 delegasi di Kongres memberikan suara bulat untuk mendukung posisi kepemimpinan Xi.

Sebelumnya Neil Thomas, seorang analis senior China di konsultan Eurasia Group, mengatakan insiden itu bisa saja mengikuti pendapat Hu yang menentang kepemimpinan Xi.

"Apakah itu disengaja, atau dia tidak sehat, efeknya sama. Penghinaan total untuk generasi terakhir kepemimpinan pra-Xi," cuit analis Alex White.

Hasil pencarian untuk "Hu Jintao" di platform mirip Twitter China, Weibo, tampaknya sangat disensor pada Sabtu sore, dengan hasil terbaru tertanggal Jumat dan posting terbatas pada akun resmi.

Xi sendiri akan diumumkan secara resmi pada hari Minggu sebagai sekretaris jenderal partai untuk lima tahun ke depan.

Ini memungkinkan dia untuk menjalani masa jabatan ketiga sebagai presiden China, yang akan diumumkan selama sesi legislatif tahunan pemerintah pada bulan Maret.

Sejak mengambil alih kekuasaan dari Hu satu dekade lalu, Xi telah menjadi pemimpin paling otoriter China sejak Mao Zedong.

Xi telah menghancurkan oposisi terhadap kekuasaannya di dalam partai, dengan banyak saingannya dipenjara karena tuduhan korupsi, dan dia tidak menunjukkan toleransi terhadap segala bentuk perbedaan pendapat publik.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Lampaui Proyeksi Ekonom, Inflasi China Bulan Juli 2025 Stagnan