Serangan Putin Bagai 'Kiamat': Ukraina Dibuat Gelap Gulita

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
23 October 2022 15:15
People shop in a supermarket as Kharkiv suffers an electricity outage, amid Russia's attack on Ukraine, in Kharkiv, Ukraine, October 17, 2022. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Foto: REUTERS/CLODAGH KILCOYNE

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan Rusia ke Ukraina pada Sabtu (22/10/2022) telah membuat negara itu mengalami mati lampu besar-besaran. Pasalnya, Moskow dilaporkan juga menyasar fasilitas energi dan kelistrikan negara itu.

Angkatan udara Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa Rusia telah meluncurkan 'serangan rudal besar-besaran' yang menargetkan 'infrastruktur penting'. Salah satunya adalah fasilitas energi sipil.

"Rusia telah menjatuhkan 18 dari 33 rudal jelajah yang diluncurkan dari udara dan laut," tulis pernyataan itu dikutip Al Jazeera.

Pejabat lokal di wilayah di seluruh Ukraina melaporkan serangan terhadap fasilitas energi dan pemadaman listrik ketika para insinyur bergegas untuk memulihkan jaringan yang rusak. Beberapa menyarankan warga untuk menimbun air jika terjadi pemadaman.

"Serangan roket lain dari teroris yang berperang melawan infrastruktur dan orang-orang sipil," tulis kepala staf presiden Ukraina, Andriy Yermak, di aplikasi Telegram.

Operator jaringan kelistrikan Ukraina, Ukrenergo mengatakan serangan Moskow itu telah menargetkan infrastruktur transmisi di Ukraina Barat. Walau begitu, pembatasan pasokan listrik diberlakukan di 10 wilayah di seluruh negeri, termasuk di ibu kota, Kyiv.

"Skala kerusakan sebanding atau mungkin melebihi konsekuensi dari serangan (antara) 10-12 Oktober," tulis Ukrenergo di aplikasi Telegram, merujuk pada gelombang pertama serangan pada sistem tenaga Ukraina pekan lalu.

Rusia sendiri terus mengintensifkan serangannya ke beberapa wilayah Ukraina di luar zona pertempuran di Timur dan Selatan. Ini terjadi sesaat setelah Jembatan Selat Kerch yang menghubungkan Krimea dan daratan Rusia diledakan beberapa pekan lalu.

Krimea merupakan wilayah Ukraina yang dianeksasi Moskow pada 2014 lalu. Wilayah ini digunakan untuk menyokong logistik tentara yang ditugaskan Presiden Vladimir Putin dalam menguasai wilayah Selatan Ukraina.

Selain itu, Ukraina juga telah melakukan serangan besar ke wilayah Kherson yang dikuasai Rusia dalam sebuah referendum. Kyiv bahkan telah merebut beberapa desa di wilayah itu yang memaksa militer Rusia untuk mundur dan mengevakuasi warga.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Ngamuk di Tahun Baru, Perang Rusia-Ukraina Makin Ngeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular