6 Investor Tertarik Masuk Terminal Petikemas 'Raksasa' RI

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Jumat, 21/10/2022 17:55 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjauan unit-unit mobil siap untuk diekspor di Kawasan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Selasa (8/3/2022). (Foto: Agus Suparto)

Jakarta, CNBC Indonesia -Direktur Utama PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI), Fuad Rizal mengungkapkan kalau pihaknya saat ini sedang melakukan proses seleksi mitra strategis untuk pengoperasian Terminal Petikemas.

Tercatat, saat ini sudah ada 6 mitra strategis yang berasal dari wilayah Asia dan Eropa yang tertarik untuk ikut kerja sama dalam pengoperasian Terminal Petikemas ini di salah satu pelabuhan raksasa, yang berlokasi di timur Jakarta, Subang, Jawa Barat.

"Yang interest ada 6, dari Asia sama Eropa. Kan kalau di pelabuhan itu ada operatornya, ada perusahaan kapal yang bawa, petikemas. Nah yang kita undang itu ada dari 6 itu, terdiri dari perusahaan operator internasional dan kapal internasional juga," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (21/10/2022).


Fuad menuturkan bahwa kerja sama pihaknya dengan mitra internasional tersebut telah didukung oleh pemerintah. Bahkan beberapa mitra Internasional tersebut sudah menyatakan minat untuk bekerja sama dengan PPI untuk pengoperasian Terminal Peti Kemas.

Adapun mitra strategis yang saat ini dalam proses seleksi adalah Perusahaan yang sudah memiliki pengalaman mengelola Pelabuhan Internasional dan juga Perusahaan perkapalan besar dengan network yang luas dan memiliki standar operasi Internasional.

Terminal peti kemas tambah Fuad direncanakan akan beroperasi di tahun 2024 dengan kapasitas terpasang di tahap 1 sebesar 525.000 Teus.

Seperti diketahui, PPI telah ditunjuk Pemerintah Indonesia untuk mengoperasikan tahap 1 dan 2 Pelabuhan Patimban yang terdiri dari Terminal Kendaraan dan Terminal Peti Kemas melalui Perjanjian Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan jangka waktu konsesi selama 40 tahun.

Untuk mengoperasikan Terminal Kendaraan, PPI bekerja sama dengan anak perusahaan Toyota Tsusho Corporation, PT Patimban International Car Terminal (PICT).

"Terminal kendaraan sudah mulai dioperasikan oleh PICT sejak bulan Desember 2021 dan sampai September 2022 Terminal Kendaraan sudah melayani lebih dari 150.000 unit CBU dan alat berat untuk tujuan pasar ekspor, impor dan domestic," ujar Fuad.

Sekedar informasi, pelabuhan Patimban dapat menjadi alternatif yang menarik untuk kapal-kapal domestik dan internasional berlabuh dan melakukan kegiatan bongkar - muat serta dapat mengurangi beban Pelabuhan Tanjung Priok yang saat ini menjadi tujuan lebih dari 50% lalu lintas kargo di Indonesia.

Kementrian Perhubungan mendukung penuh rencana ini dan diharapkan nantinya Pelabuhan Patimban sebagai gerbang export dan impor, dengan kualitas layanan setara Pelabuhan Internasional akan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan industri Jawa Barat dan membuat biaya logistik menjadi lebih kompetitif.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menakar Strategi Kemandirian Teknologi Dirgantara Indonesia