Ridwan Kamil Mau Jawa Barat Seperti Malaysia, Gini Ceritanya

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
21 October 2022 07:55
Ilustrasi Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Jawab Barat. (Dok. KCIC)
Foto: Ilustrasi Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Jawab Barat. (Dok. KCIC)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil telah membantah kabar pemindahan ibu kota provinsi dari Bandung. Menurutnya, yang akan dilakukan adalah pemindahan pusat pemerintahan ke kota baru, seperti dilakukan Malaysia.

Itu pun, kata Ridwan Kamil, masih tahap wacana. Sehingga, masih perlu dikaji lebih dalam dan mendapatkan persetujuan berbagai pihak.

"Bukan pemindahan ibu kota, tapi wacana penyatuan pusat pemerintahan. Jadi jangan pakai sebutan ibu kota karena itu jelas berbeda," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, dikutip Jumat (21/10/2022).

Dia menjelaskan, pusat pemerintahan akan dipindahkan dan disatukan ke pusat pertumbuhan ekonomi baru. Di mana, ada 3 daerah yang disebut-sebut masuk dalam radar, yaitu Walini, Kertajati, dan Tegalluar, kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Menurut Ridwan Kamil, konsep pemisahan kota pusat pemerintahan dengan ibu kota ini seperti yang dilakukan Malaysia.

"Seperti Malaysia, ibu kotanya tetap Kuala Lumpur, pusat pemerintahannya berkumpul di Putrajaya," ujarnya.

Artinya, Ridwan Kamil akan menyulap satu dari 3 kandidat lokasi tadi menjadi metropolitan baru di Jawa Barat. Menjadi kota modern baru yang memiliki daya dukung menunjang pusat pemerintahan Jawa Barat.

Dalam wacana tersebut, Tegalluar digadang-gadang jadi lokasi paling potensial pemindahan pusat pemerintahan Jabar yang baru. Dengan begitu, Tegalluar akan menyandang pusat perekonomian baru, bersanding dengan ibu kota Jawa Barat, Bandung.

"Potensi Tegalluar bagus karena simpulnya di situ. Hendak ke Cisumdawu di situ, ke Jakarta, Tol Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya), kereta cepat juga di situ. Jadi kawasan ini sangat strategis. Dari situ ke Stadion GBLA juga tinggal menyeberang, ke Masjid Al Jabbar cuma lima menit," kata Ridwan Kamil.

Desa ini sudah memiliki infrastruktur pendukung. Mulai dari kereta cepat Jakarta-Bandung, jalur LRT, tol Ujungberung-Gedebage-Majalaya, dan tol Cigatas.

Sementara itu, mengutip dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupdaten Bandung, Tegalluar disebut sebagai kawasan strategis cepat tumbuh dan berpengaruh pada ekonomi kabupaten Bandung.

"Penetapan ini didasari oleh potensi ekonomi kawasan yang akan berpengaruh secara regional terhadap ekonomi kabupaten Bandung, khususnya bagian timur dengan adanya pembangunan infrastruktur strategis di kawasan tersebut," seperti yang tertulis pada dokumen RPJMD tersebut.

Kereta cepat sendiri direncanakan akan mulai beroperasi pada Juli 2023. Sementara untuk tol Cigatas sedang masuk segmen 1 tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap dengan panjang 206,5 km.

Menurut Kementerian PUPR, konstruksi tahap pertama dari Gedebage hingga Tasikmalaya ditargetkan pada 2022 ini. Tol tersebut direncanakan akan selesai tahun 2024 mendatang.

Sementara itu untuk jalur Tasikmalaya hingga Cilacap dijadwalkan selesai pada tahun 2029.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow! Begini Rancangan Modern Calon Ibukota Baru Jabar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular