3 Tol Milik Hutama Karya Dilirik Investor, Ini Perinciannya..

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
20 October 2022 18:55
Direktur Operasi III PT Hutama karya (Persero) Koentjoro,
Foto: Direktur Operasi III PT Hutama karya (Persero) Koentjoro (Tangkapan Layar Youtube DJPI PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Operasi III PT Hutama Karya Koentjoro mengungkapkan bahwa Hutama Karya menggunakan skema pembiayaan asset recycling untuk menarik investor dalam pembangunan proyek infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatra.

Dari 549 km jalan tol yang sudah beroperasi, ada 5 ruas dari 9 ruas yang Koentjoro anggap menarik bagi investor untuk asset recycling, yaitu ada ruas Medan-Binjai, ruas Pekanbaru-Dumai, ruas Palembang-Indralaya, ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, dan ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang Kayu Agung.

Adapun dari beberapa kajian dan investor yang sudah menyampaikan minatnya, ada tiga ruas aset terpilih yang diminati investor menggunakan skema asset recycling, yakni Medan-Binjai, Bakauheni-Terbanggi Besar, serta Terbanggi Besar-Pematang Panggang Kayu Agung.

"Itu dianggap sudah layak dan menarik bagi investor untuk dijadikan sebagai asset recycling," ujarnya dalam Webinar Series Road to Creative Infrastructure Financing (''CreatiFF") 2022 Sektor Jalan dan Jembatan.

Koentjoro pun mengungkapkan alasan tiga ruas tersebut yang paling diminati oleh investor. Menurutnya, dari evaluasi yang telah dilakukan, tiga ruas itu telah mengalami kenaikan lalu lintas yang signifikan dibanding saat masih awal beroperasi.

Kemudian, tiga ruas tersebut adalah ruas yg beroperasi secara penuh, bukan parsial. Misalnya ruas Medan-Binjai sepanjang 17 km beroperasi penuh, Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km beroperasi penuh, dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang Kayu Agung yang merupakan ruas terpanjang di Indonesia sepanjang 189 km juga sudah beroperasi penuh.

Lebih lanjut, Koentjoro juga mengungkapkan kriteria proyek pekerjaan jalan tol yang bisa diterapkan dengan skema asset recycling. Pertama, investor ingin hasil investasi baik, sehingga Lalu lintas harian rata-rata (LHR) akan naik secara signifikan. Kemudian, ruas tersebut kontinu dan beroperasi penuh.

"Dan ketiga, ada potensi pengembangan di sekitar wilayah tersebut untuk menaikkan LHR di tahun-tahun ke depan. Itu kriteria menarik bagi investor melakukan asset recycling," terangnya.

Seperti diketahui, Hutama Karya selaku BUMN konstruksi mendapat penugasan pembangunan JTTS saat ini tengah menjalankan proses proyek ini dalam 4 tahap. Penugasan pembangunan JTTS dilaksanakan sesuai amanat Perpres Nomor 100 Tahun 2014 dan Perpres Nomor 117 Tahun 2015. Total panjang jalan tol yang diamanahkan yakni 2813 km dengan jumlah 24 ruas.

Saat ini, Hutama Karya sedang berkonsentrasi pada pembangunan tahap 1 JTTS sepanjang 1007 km. Dari 1007 km, saat ini sudah beroperasi secara penuh sepanjang 549 km. JTTS tahap 1 direncanakan dapat beroperasi penuh di tahun 2023.

"Sisanya sedang dalam masa konstruksi (515 km). Kemudian ada tahap 2 ada 574 km saat ini dalam detail perencanaan desain, nah tahap 3 dan 4 masih dalam tahap basic desain," imbuh Koentjoro.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wusss! Sumatera Sudah Terhubung Tol 500 Km Lebih saat Mudik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular