28 'Negara Sakit' Antre, IMF Bakal Kucurkan Rp10.000 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi dunia menghadapi badai besar akibat ketidakpastian yang ditimbulkan oleh invasi Rusia, inflasi tinggi hingga pengetatan moneter. Akibatnya, sejumlah negara telah menjadi korban.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan membocorkan sebanyak 16 negara telah menjadi pasien IMF dan 28 negara tengah antre untuk mendapatkan bantuan. Informasi ini didapatkan oleh Jokowi dari pemimpin tertinggi lembaga internasional tersebut. Kristalina mengatakan pasien yang mengantre menjadi pasien IMF semakin bertambah.
"3 hari lalu saya telepon kepada Kristalina, Managing Director IMF. Ada 16 negara yang sudah menjadi pasien IMF. 28 negara sudah antre di depan pintu IMF. Bayangkan," kata Jokowi, dikutip Kamis (20/10/2022).
Melihat kondisi global yang serius ini, IMF sendiri telah menyiapkan program penting untuk membantu negara-negara yang kesulitan, dalam bentuk global safety net. Nilainya pun cukup fantastis
"Kami hanya memiliki lebih dari US$700 miliar yang tersedia untuk digulirkan. Itu sangat menggembirakan bagi pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang yang sekarang berada pada titik ketidakpastian yang lebih tinggi," ungkap Kristalina dikutip dari konferensi pers minggu lalu (14/10/2022).
Adapun, US$ 700 triliun setara dengan Rp 10.850 triliun dengan kurs Rp 15.500 per dolar AS.
Kristalina memastikan IMF akan menggunakan semua instrumen dan semua kemampuannya jika diperlukan.
"Dukungan yang sangat kuat fokus pada negara-negara yang paling rentan," tegasnya.
Satu hal yang juga disoroti Kristalina adalah bantuan untuk mengatasi krisis pangan atau food shock window. Menurutnya, ini adalah program tepat yang dilakukan pada waktu yang tepat.
Food shock window adalah pembiayaan darurat untuk negara-negara yang menghadapi kebutuhan neraca pembayaran karena harga pangan yang tinggi. Terlebih lagi, dia menuturkan adanya risiko kenaikan harga pupuk pada tahun depan.
[Gambas:Video CNBC]
Ini Dia 'Bisikan' Maut PBB yang Bikin Jokowi Was-was
(haa/haa)