Foto Internasional

Bom Meledak di Penjara Tahanan Politik Myanmar, 8 Orang Tewas

AP Photo, CNBC Indonesia
Rabu, 19/10/2022 21:07 WIB

Sebuah bom meledak di depan gerbang penjara utama Myanmar untuk tahanan politik menewaskan delapan orang, termasuk pengunjung dan personel penjara.

1/5 In this photo provided by the Military True News Information Team, a parcel-reception location at the entrance of the Insein prison sits damaged after an explosion Wednesday, Oct. 19, 2022, in Yangon, Myanmar. A bombing on Wednesday near the front gate of Myanmar’s main prison for political detainees killed a number people, including visitors and prison personnel, local media and the government said. (Military True News Information Team via AP)

Dalam foto yang disediakan oleh Tim Informasi Berita Sejati Militer dimana lokasi penerimaan paket di pintu masuk penjara Insein yang rusak setelah ledakan di Yangon, Myanmar, Rabu, 19/10/2022. Sebuah bom meledak di depan gerbang penjara utama Myanmar untuk tahanan politik menewaskan delapan orang, termasuk pengunjung dan personel penjara, kata media lokal dan pemerintah. (Military True News Information Team via AP)

2/5 In this photo provided by the Military True News Information Team, a parcel-reception location at the entrance of the Insein prison sits damaged after an explosion Wednesday, Oct. 19, 2022, in Yangon, Myanmar. A bombing on Wednesday near the front gate of Myanmar’s main prison for political detainees killed a number people, including visitors and prison personnel, local media and the government said. (Military True News Information Team via AP)

Dilansir dari Associated Press, News Of Myanmar, sebuah layanan berita online yang bersimpati kepada pemerintah militer negara itu, melaporkan di platform media sosial Telegram mengatakan lima orang yang mengantarkan parsel ke tahanan dan tiga staf penjara tewas ketika dua bom meledak sekitar pukul 09:40.   (Military True News Information Team via AP)

3/5 In this photo provided by the Military True News Information Team, a parcel-reception location at the entrance of the Insein prison sits damaged after an explosion Wednesday, Oct. 19, 2022, in Yangon, Myanmar. A bombing on Wednesday near the front gate of Myanmar’s main prison for political detainees killed a number people, including visitors and prison personnel, local media and the government said. (Military True News Information Team via AP)

Ledakan terjadi di dalam dan di luar kantor penerimaan paket di dekat gerbang besi utama Penjara Insein di Yangon, kota terbesar di negara itu. (Military True News Information Team via AP)

4/5 In this photo provided by the Military True News Information Team, a parcel-reception location at the entrance of the Insein prison sits damaged after an explosion Wednesday, Oct. 19, 2022, in Yangon, Myanmar. A bombing on Wednesday near the front gate of Myanmar’s main prison for political detainees killed a number people, including visitors and prison personnel, local media and the government said. (Military True News Information Team via AP)

Penjara itu terkenal selama beberapa dekade karena menampung tahanan politik di bawah berbagai pemerintahan militer. Keluarga tahanan diperbolehkan membawa parsel dengan barang-barang seperti makanan, pakaian dan obat-obatan. (Military True News Information Team via AP)

5/5 In this photo provided by the Military True News Information Team, a parcel-reception location at the entrance of the Insein prison sits damaged after an explosion Wednesday, Oct. 19, 2022, in Yangon, Myanmar. A bombing on Wednesday near the front gate of Myanmar’s main prison for political detainees killed a number people, including visitors and prison personnel, local media and the government said. (Military True News Information Team via AP)

Seperti diketahui Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer merebut kekuasaan dari pemerintah sipil terpilih Aung San Suu Kyi tahun lalu, yang memicu protes damai nasional yang ditindas oleh pasukan keamanan dengan kekuatan mematikan. Penindasan menyebabkan perlawanan bersenjata yang meluas, yang sejak itu berubah menjadi apa yang oleh beberapa pakar PBB dicirikan sebagai perang saudara.(Military True News Information Team via AP)