Impor RI September Naik 22%, Disumbang Minyak Mentah

haa, CNBC Indonesia
Senin, 17/10/2022 12:05 WIB
Foto: Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Setianto memberikan keterangan pers mengenai terkait ekspor dan impor Indonesia September 2022 dan luas panen dan produksi padi di Indonesia 2022 (Angka Sementara), Jakarta, Senin (17/10/2022). (Tangkapan Layar Youtube BPS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai impor Indonesia September 2022 mencapai US$19,81 miliar, naik 22,01% dibanding September 2021.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), kenaikan impor minyak dan gas tercatat mencatat 83,53% menjadi US$ 19,81 miliar.


Mengutip data BPS, impor minyak mentah tercatat tumbuh 130,92% menjadi US$ 1,12 miliar, kemudian dan hasil minyak 98,36% menjadi US$ 2,01 miliar.

Sementara itu, impor nonmigas hanya tumbuh 14,02% menjadi US$ 16,38 miliar.

Dari sisi komoditas penggunaannya, impor terbesar didorong oleh barang modal sebesar 41,13% menjadi US$ 14,90 miliar.

Pertumbuhan selanjutnya dibukukan oleh bahan baku atau penolong sebesar 23,21% menjadi US$ 3,32 miliar.

Lebih lanjut, dibandingkan periode yang sama tahun lalu, nilai impor Januari-September 2022 mengalami peningkatan senilai US$ 40.270,1 juta atau 28,93%.

Peningkatan ini disebabkan oleh bertambahnya impor migas senilai US$13.818,9 juta atau 80,21% dan nonmigas senilai US$ 26.451,2 juta atau 21,68%.

Kenaikan nilai impor migas dipicu oleh lonjakan impor minyak mentah senilai US$ 3.575,5 juta atau 70,79%, hasil minyak senilai US$ 9.158,0 juta atau 97,56%, dan gas senilai US$1.085,4 juta atau 38,90%.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BPS: Surplus Neraca Dagang RI Mei 2025 Sebesar USD 4,3 Miliar