
Wapres Ma'ruf Tiba-tiba Beri Alarm Soal Penyediaan Air Bersih

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Republik Indonesia secara resmi meluncurkan Indonesia Water Fund (IWF) pada hari ini. Peluncuran digelar bersamaan dengan perhelatan State-Owned Enterprises (SOEs) International Conference di Nusa Dua, Bali, Senin (17/10/2022).
"Merupakan kehormatan bagi Indonesia yang terpilih menjadi Presidensi G20 tahun 2022. Memanfaatkan momentum ini, hari ini kita akan bersama-sama menyaksikan suatu terobosan pemerintah Indonesia dalam percepatan pemerataan layanan air bersih, yaitu melalui Indonesia Water Fund (IWF)," ujar Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan.
Menurut dia, konstitusi Indonesia mengakui dan menjamin hak atas air sebagai pengejawantahan dari pemenuhan hak asasi masyarakat Indonesia sekaligus sebagai bentuk hak asasi sosial di mana peran dan keterlibatan pemerintah menjadi suatu kebutuhan. Untuk itu, pengelolaan air sebagai kekayaan nasional dan sekaligus kebutuhan rakyat tidak lain adalah mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kiai Ma'ruf menekankan kalau keberadaan air tidak saja fundamental untuk menunjang kehidupan manusia, tapi juga esensial untuk menjaga kelangsungan hidup makhluk bumi. Menurut dia, sekitar 2 miliar manusia atau 26% populasi dunia tidak punya akses yang baik terhadap air minum aman.
"Sidang Umum PBB tahun 2010 telah mengakui akses pada air minum aman adalah hak asasi setiap manusia. Oleh karena itu, peningkatan akses terhadap minum aman tercakup juga dalam tujuan pembangunan berkelanjutan yang harus kita capai pada tahun 2070, yaitu mewujudkan akses air minum dan sanitasi aman serta berkelanjutan bagi semua," kata Kiai Ma'ruf.
"Akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak adalah variabel vital yang turut menentukan kualitas kesehatan individu. Faktor ini misalnya akan berdampak 70% terhadap upaya penurunan stunting," lanjutnya.
Kiai Ma'ruf bilang pemerintah telah menetapkan target RPJMN 2020-2024 bahwa 100% rumah tangga memiliki akses air minum layak pada tahun 2024, termasuk 15% akses air minum aman dan 30% air minum persiapan. Namun, menurut dia, tren kenaikan cakupan air bersih masih memerlukan dorongan insentif di mana dalam tiga tahun terakhir ini cakupan air minum layak hanya naik sebesar 1,5%.
Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2021 mencatat rumah tangga dengan akses air minum air layak baru mencapai 90,78%. Di mana sekitar 12% rumah tanggal memiliki akses air minum aman dan kurang lebih 19% memiliki air minum perpipaan.
"Capaian sementara ini patut jadi alarm bagi kita. Waktu yang tersisa menuju 2024 harus dioptimalkan untuk mendorong percepatan kinerja kita bersama," ujar Kiai Ma'ruf.
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu mengatakan, pemerintah Indonesia telah menargetkan perbaikan air bersih bagi masyarakat Indonesia melalui sistem ekonomi berkelanjutan. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan hasil pemerataan layanan air bersih secara nyata.
Kiai Ma'ruf menjelaskan, BUMN memiliki peran penting dalam perekonomian nasional baik sebagai kontributor pertumbuhan ekonomi nasional, penyedia barang/jasa yang tidak terjangkau perusahaan swasta, maupun penyedia lapangan kerja pendampingan pada UMKM serta sumber pendapatan pemerintah.
"Sehubungan dengan upaya pemenuhan air bersih, saya mengapresiasi inisiatif Kementerian BUMN yang telah mengupayakan terobosan melalui program IWF. Keberadaan IWF sebagai platform untuk mendukung percepatan investasi penyediaan air bersih ke rumah-rumah diharapkan menjadi alternatif solusi bagi pemerintah melalui pendanaan non APBN," kata Kiai Ma'ruf.
Namun, lanjut dia, pemerintah dan BUMN tidak mungkin bekerja sendiri dalam upaya pemenuhan kebutuhan air bersih. Dibutuhkan peran serta dari dunia usaha, filantropi, akademisi, media, dan LSM.
Jejaring ini, kata Kiai Ma'ruf, harus dikembangkan dengan kuat dan terkoordinasikan dengan baik. Untuk itu, konferensi internasional ini agar dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan jejaring dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih.
"Sebagai penutup saya harapkan Indonesia Water Fund yang diluncurkan hari ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa yang akan datang. Dengan mengucapkan bismillahhirrahmanirrahim Indonesia Water Fund saya nyatakan secara resmi diluncurkan," ujar Kiai Ma'ruf.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wapres Amin Blusukan di Singapura, Temui Wakil PM & Diaspora