
Menkeu & Bos Bank Sentral G20 Ketar-Ketir Hadapi Momok Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara G20 sepakat bahwa perang Rusia dan Ukraina menghambat pemulihan ekonomi global.
Dari ringkasan pertemuan 4th Finance Ministers' & Central Bank Governers' Meeting (FMCBG) di Washington DC, 12-13 Oktober 2022, diketahui beberapa negara G20 melihat sanksi terhadap Rusia tidak menargetkan pada bahan pangan.
Salah satu anggota G20, memandang perang Ukraina dan sanksi yang dilemparkan telah mempengaruhi ekonomi global. Satu member lainnya juga melihat bahwa agresi Rusia ini merupakan pemicu utama dari dampak negatif ekonomi global.
"Sebagian besar anggota sepakat bahwa masih ada tekanan pada harga pupuk, pangan, dan energi, yang telah memperburuk tekanan inflasi yang ada, dan berkontribusi pada meningkatnya risiko kerawanan pangan dan energi," papar risalah pertemuan FMCBG tersebut.
Risalah ini juga mengungkapkan bahwa para menteri keuangan dan gubernur bank sentral mencatat pentingnya tindakan berkelanjutan pada tantangan struktural jangka panjang seperti perubahan iklim, sementara satu anggota memperingatkan terhadap penghentian dini investasi bahan bakar fosil dan menyerukan kebijakan transisi yang seimbang dan adil dalam menanggapi perubahan iklim.
"Sejumlah anggota menekankan perlunya mengatasi kerentanan utang," papar risalah tersebut.
Lebih lanjut, anggota G20 juga prihatin dengan meningkatnya kerawanan pangan dan energi kelompok rentan di seluruh dunia seperti yang dibahas dalam Seminar Tingkat Tinggi tentang Penguatan Kolaborasi Global untuk Mengatasi Kerawanan Pangan pada 15 Juli 2022 dan pertemuan Menteri Keuangan dan Pertanian G20 pada 11 Oktober 2022.
"Banyak anggota mencatat tindakan sementara dan terarah yang telah mereka terapkan untuk mendukung yang paling rentan. Anggota menyambut Food Shock Window Dana Moneter Internasional (IMF). Food Shock Window adalah instrumen pinjaman daruratnya yang digelontorkan IMF bagi negara yang mengalami kerawanan pangan.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Bilang Inflasi RI Terbaik di Antara Negara G20