SOE International Conference

Peran Besar Indonesia Capai Target NZE, Ini Upaya BUMN

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
16 October 2022 12:35
Transisi Energi di Bisnis Migas Pertamina
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia memiliki peran penting dalam mencapai tujuan global net zero emission (NZE) karena menjadi salah satu penghasil gas rumah kaca (GRK) global terbesar dengan menyumbang 2-3% dari emisi global.

Untungnya, pemerintah Indonesia telah mengumumkan komitmen penuhnya untuk mengurangi 30% emisi GRK di bawah rencana Nationally Determined Contribution (NDC) 2030 dan mencapai NZE pada tahun 2060 atau lebih awal.

Untuk mencapai pergeseran ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memainkan peran penting tertentu. Karena menurut studi yang dirilis Universitas Oxford dan Columbia Februari lalu, secara global BUMN bertanggung jawab atas setidaknya 7,49 gigaton setara karbon dioksida setiap tahunnya.

Penelitian ini tentunya juga tidak mengesampingkan para BUMN yang ada di Indonesia yang turut berperan dalam hasil emisi tersebut.

Sejalan dengan hal itu, Menteri BUMN RI, Erick Thohir bahkan pernah mengatakan bahwa BUMN sebagai salah satu pilar ekonomi nasional memiliki peran dan tanggung jawab dalam mewujudkan komitmen pemerintah termasuk dalam percepatan transisi energi berkelanjutan.

"Indonesia sangat membutuhkan energi berkelanjutan. Apalagi, Indonesia mengambil bagian dalam komitmen global untuk menghasilkan net zero emission pada 2060," ujarnya beberapa waktu lalu.

Senada dengan Erick, Wakil Menteri BUMN I, Pahala N. Mansury mengatakan BUMN memiliki peran vital dalam menurunkan emisi demi menuju keberlangsungan hidup yang lebih baik.

"Kiprah BUMN sangat strategis karena ikhtiran menurunkan emisi akan menyelamatkan bumi dan tentu akan menjaga keberlangsungan hidup manusia di masa depan," jelasnya dikutip dari keterangan tertulis.

Untuk itu, Kementerian BUMN Indonesia terus mengejar target agar Indonesia bebas emisi melalui 3 pilar inisiatif yang meliputi; Mengurangi Emisi End-to-End, Membangun Bisnis yang Berdekatan, dan Menjajaki 'Step-out' Peluang.

Selain itu, Kementerian BUMN juga membangun inisiatif bisnis, seperti melalui pembentukan sub-holding untuk pembangkit listrik dan energi baru terbarukan (EBT) di bawah PT Pertamina (Persero) Group, penyadapan sumber gas-to-power, panas bumi, surya, hidro, dan bioenergi.

Kemudian, juga mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) melalui pembentukan Indonesia Battery Corporation (IBC), yang dimaksudkan untuk menangkap potensi pengembangan ekosistem EV secara end-to-end, hingga menjajaki peluang penerapan teknologi Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) dan hidrogen.

Dikejarnya target NZE tahun 2060 juga dilakukan Kementerian BUMN melalui kiprah perusahaan pelat merah, khususnya BUMN sektor energi, salah satunya PT Pertamina (Persero).

Seperti diketahui, Pertamina Group telah menetapkan komitmen NZE guna mewujudkan aspirasi sebagai Perusahaan Energi Global yang ramah lingkungan, mendukung agenda transisi energi, dan berkontribusi dalam target perubahan iklim.

Pj. Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Heppy Wulansari, menuturkan komitmen NZE Pertamina diwujudkan dengan pengembangan dan penyusunan peta jalan NZE Pertamina yang mencakup strategi dekarbonisasi bisnis dan pengembangan bisnis baru berbasis clean and green energy.

Komitmen ini bahkan akan disampaikan langsung oleh Pertamina dalam SOE International Conference & Expo 2022 yang akan berlangsung di Nusa Dua Bali, 18-19 Oktober 2022 mendatang.

"Pertamina Group telah menggarap berbagai proyek sebagai bentuk komitmen mempercepat transisi energi. Proyek-proyek ini akan kami sampaikan di event SOE tersebut," terangnya.

Sebagai informasi, SOE International Conference & Expo 2022 bertema 'Driving Sustainable and Inclusive Growth' merupakan event yang diselenggarakan sebagai komitmen pemerintah untuk mendukung implementasi aspek environment, social, and government (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs), khususnya di sektor kesehatan, inklusi keuangan, transformasi digital, dan transisi energi.

Event yang juga merupakan bagian dari Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) Road to G20 ini akan menyajikan konferensi dimana BUMN akan menyampaikan kemajuan-kemajuan program yang telah dicanangkan dan Kementerian BUMN akan memfasilitasi pertemuan dengan investor potensial.

Tidak hanya konferensi, event ini juga akan menghadirkan pameran yang menampilkan kinerja, inisiatif, dan program BUMN dengan fokus pada keberhasilan transformasi dan tiga prioritas Presidensi G20 Indonesia, yakni arsitektur layanan kesehatan, transisi energi, dan inklusi ekonomi melalui digitalisasi. 


(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penerapan Energi Hijau BUMN Bergantung Pada Transisi Energi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular