
Bukan Pertalite, Ternyata Ini Impor BBM RI yang Paling Gede

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia masih bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, termasuk untuk Bahan Bakar Minyak (BBM). Tapi BBM RON 90 seperti Pertalite bukan menjadi minyak yang paling banyak diimpor.
Berdasarkan data Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia, impor produk BBM terbesar pada 2021 yakni berupa bensin dengan nilai oktan 92 atau setara Pertamax yang dijual PT Pertamina (Persero) atau Shell Super yang dijual Shell Indonesia.
Impor bensin RON 92 pada 2021 tercatat mencapai 9,84 juta kilo liter (kl), melonjak 52% dibandingkan impor pada 2020 yang sebesar 6,49 juta kl. Bahkan, impor bensin RON 92 pada 2021 ini lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 melanda pada 2019. Impor bensin RON 92 pada 2019 tercatat sebesar 7,95 juta kl.
Sebelumnya, impor bensin RON 92 tertinggi terjadi pada 2018 yang sebesar 9,29 juta kl. Sebelum 2015, impor bensin RON 92 ini bahkan hanya berjumlah ratusan ribu kl per tahunnya.
Impor bensin setara Pertamax ini lebih tinggi dibandingkan impor bensin dengan nilai oktan 88 (Premium) dan RON 90 atau setara Pertalite. Pada 2021, impor bensin RON 88 dan Pertalite ini tercatat sebesar 8,15 juta kl.
Impor bensin Pertalite justru terlihat menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2020 impor bensin RON 90 ini tercatat mencapai 9,70 juta kl, dan pada 2019 bahkan mencapai 11,08 juta kl.
Konsumsi bensin setara Pertalite pada 2021 mencapai 23,29 juta kl, sementara bensin setara Pertamax (RON 92) tercatat "hanya" sebesar 5,71 juta kl.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Thohir Beberkan Jurus Tekan Impor BBM