Jokowi ke Pejabat Polri: Ferdy Sambo Bikin Runyam

luc, CNBC Indonesia
15 October 2022 09:15
Presiden Joko Widodo pengarahan kepada perwira tinggi Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres se-Indonesia di Istana Presiden, Jumat (14/10/2022).
Foto: Presiden Joko Widodo pengarahan kepada perwira tinggi Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres se-Indonesia di Istana Presiden, Jumat (14/10/2022). Tangkapan layar YouTube Sekretarian Presiden.

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung kasus hukum Ferdy Sambo sebagai batu sandungan kepercayaan masyarakat terhadap kepercayaan Polri.

Dalam pengarahan kepada perwira tinggi Mabes Polr, Kapolda, dan Kapolres se-Indonesia, Jumat (14/10/2022), Jokowi sejatinya mengapresiasi kerja keras Polri yang sempat meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Menurutnya, hal itu terlihat, salah satunya, dari peran Polri dalam percepatan vaksinasi Covid-19. Jokowi menilai keberhasilan penanganan pandemi tak lepas dari peran serta Polri.

"Hasilnya ekonomi tumbuh 5,44% dan hasilnya indeks kepercayaan masyarakat menempatkan Polri di puncak teratas pada saat itu," tuturnya dalam arahan tersebut, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (15/10/2022).

Namun, lanjut Jokowi, semuanya berubah ketika muncul kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua oleh Inspektur Jenderal Ferdy Sambo.

"Begitu ada peristiwa FS [Ferdy Sambo] runyam semuanya dan [tingkat kepercayaan] jatuh ke angka yang paling rendah. Dulu dibandingkan dengan institusi-institusi penegak hukum yang lain, tertinggi," kata Jokowi.

Dia mengungkapkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri pada November lalu berada di level 80,2%. Namun, pada Agustus 2022 anjlok menjadi 54%.

"Itulah pekerjaan berat saudara-saudara harus kerjakan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri di tengah situasi yang juga tidak mendukung saat ini," katanya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Sindir Gaya Hidup Polisi: Jangan Gagah-gagahan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular