Cek Daftar Terbaru Harga BBM di SPBU, Saat Rupiah Ambruk

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
14 October 2022 08:40
Warga antre mengisi Bahan Bakar Minya (BBM) jenis Pertalite di SPBU Kuningan, Jakarta, Rabu (31/8/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Warga antre mengisi Bahan Bakar Minya (BBM) jenis Pertalite di SPBU Kuningan, Jakarta, Rabu (31/8/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah masih ambruk, nilai tukarnya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami pelamahan. Sampai Jumat pagi ini (14/10/2022), nilai kurs rupiah ini melemah hingga Rp 15.404 per dolar AS. Melemahnya mata uang rupiah ini tentunya berimbas kepada komoditas-komoditas yang dibeli secara impor salah satunya adalah Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kenapa harga BBM bisa terpengaruh? Sebagai gambarannya, selama ini, Indonesia menjadi negara net importir minyak mentah dan juga LPG. Tercatat, impor BBM berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mencapai lebih dari 20 juta kilo liter (kl). Pada 2021, impor BBM RI sebesar 22,09 juta kl, naik dari 20,87 juta kl pada 2020. Sementara pada 2019 sebelum pandemi impor BBM tercatat mencapai 24,72 juta kl.

BBM yang menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia itu dibeli dengan menggunakan dolar AS. Jadi. "Sangat berpengaruh lantaran penetapan harga BBM dan LPG salah satunya adalah kurs rupiah terhadap dolar AS," ungkap Pengamat Ekonomi dan Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (12/10/2022).

Fahmy menyatakan, pelemahan rupiah dolar AS akan menyebabkan harga BBM dan LPG di dalam negeri bisa menjadi semakin mahal. Dalam kondisi ini, jika tidak menaikkan harga BBM dan LPG itu, maka subsidi energi akan kembali membengkak. "Jika tidak dinaikan harga dalam kondisi tersebut, maka subsidi energi kembali membengkak," ungkap Fahmy.

Lalu bagaimana dengan harga BBM terkini? Sejatinya badan usaha penyedia BBM seperti PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, Vivo Energy dan BP-AKR kompak menyesuaikan harga produk BBM-nya per 1 Oktober 2022.

Berikut daftar harga BBM per liter di SPBU milik Pertamina, Shell Indonesia, Vivo Energy dan BP-AKR:

BBM Pertamina

- Pertamax Rp 13.900

- Pertamax Turbo Rp 14.950

- Dexlite Rp 17.800

- Pertamina Dex Rp 18.100

BBM Shell

- Shell Super Rp 14.150

- Shell V-Power Rp 14.840

- V-Power Nitro + Rp 15.230

- V-Power Diesel Rp 18.450

BBM VIVO

- Revvo 95 Rp 14.830

- Revvo 92 Rp 14.140

- Revvo 90:

- Revvo 89 Rp 11.600

BBM BP-AKR

- BP 90 Rp 14.050

- BP 92 Rp 14.150

- BP 95 Rp 14.840

- BP Diesel Rp 17.990


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daftar Harga BBM Terkini di Semua SPBU RI, Berlaku 24 Januari 2025

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular