Internasional

Breaking News: Inflasi AS 8,2% di September

sef, CNBC Indonesia
13 October 2022 20:35
Bendera Amerika Serikat berkibar setengah tiang di US Capitol di Washington, DC, Kamis (8/9/2022) setelah meninggalnya Ratu Elizabeth II dari Inggris. (Photo by OLIVIER DOULIERY/AFP via Getty Images)
Foto: Bendera Amerika Serikat berkibar setengah tiang di US Capitol di Washington, DC, Kamis (8/9/2022) setelah meninggalnya Ratu Elizabeth II dari Inggris. (Photo by OLIVIER DOULIERY/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi Amerika Serikat (AS) masih tinggi. Namun dibanding Agustus, indeks harga konsumen (IHK) Paman Sam di September secara tahunan, melambat, menjadi 8,2% (yoy)

Ini merupakan angka terendah dalam tujuh bulan. Agustus lalu, inflasi tercatat 8,3%. Meski begitu, ini tetap lebih tinggi di atas perkiraan pasar 8,1%.

Mengutip Trading Economics, indeks energi tercatat 19,8% di September dibanding Agustus, 23,8%. Kenaikan yang lebih kecil juga dilaporkan untuk bensin (18,2% vs 25,6%), bahan bakar minyak (58,1% vs 68,8%) dan listrik (15,5% vs 15,8%).

Namun harga gas masih lebih tinggi dibanding Agustus. Di mana harga gas September naik 33,1% dibanding Agustus 33%.

Sedikit penurunan harga juga terlihat pada biaya makanan (11,2% vs 11,4%) dan mobil bekas dan truk (7,2% vs 7,8%). Di sisi lain, harga tempat tinggal meningkat lebih cepat (6,6% vs 6,2%).

Di sisi lain, inflasi inti, yang menghilangkan energi dan makanan, laik 0,6% mom dan 6,6% secara yoy. IHK inti ini lebih tinggi dari data sebelumnya sebesar 6,3% yoy dan di atas proyeksi analis sebesar 6,5%.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngerinya Inflasi AS: Biaya Makan Siang Naik Dua Kali Lipat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular