Foto Internasional

Krisis di Eropa, Ramai Warga Antre Demi Dapat Makanan Gratis

AP Photo, CNBC Indonesia
Kamis, 13/10/2022 20:04 WIB

Orang-orang mengantre makanan gratis dari badan amal tunawisma CASA, Lisbon, Portugal, di tengah mahalnya harga pangan.




1/6 People wait in line to collect food from homeless charity CASA in central Lisbon, Portugal October 11, 2022. REUTERS/Pedro Nunes

Pemandangan tak biasa terjadi di Lisbon, Portugal. Orang-orang mengantre untuk mengumpulkan makanan gratis dari badan amal tunawisma CASA di Lisbon tengah, Portugal. Krisis energi yang menghantam Eropa telah memaksa sejumlah negara untuk mengambil kebijakan khusus demi melindungi perekonomian dalam negeri yang kian terancam. (REUTERS/Pedro Nunes)

2/6 People wait in line to collect food from homeless charity CASA in central Lisbon, Portugal October 11, 2022. REUTERS/Pedro Nunes

Seorang tunawisma, yang meminta anonimitas, bergabung dengan antrian panjang untuk mendapatkan makanan. Ia mengatakan jika bukan karena amal dia akan "mati kelaparan" karena inflasi telah membuat membeli roti bahkan tidak terjangkau. (REUTERS/Pedro Nunes)

3/6 People wait in line to collect food from homeless charity CASA in central Lisbon, Portugal October 11, 2022. REUTERS/Pedro Nunes

Data Eurostat menunjukkan, perang Rusia-Ukraina telah membuat inflasi harga pangan, dengan rata-rata biaya roti di Uni Eropa (UE) 18% lebih tinggi pada bulan Agustus dibandingkan tahun lalu. (REUTERS/Pedro Nunes)

4/6 People wait in line to collect food from homeless charity CASA in central Lisbon, Portugal October 11, 2022. REUTERS/Pedro Nunes

Direktur CASA Maria Loureiro mengatakan krisis biaya hidup meningkatkan tunawisma. Tak hanya itu, ini juga membuat orang mengurangi sumbangan amal demi membantu mengelola tagihan mereka sendiri. (REUTERS/Pedro Nunes)

5/6 People wait in line to collect food from homeless charity CASA in central Lisbon, Portugal October 11, 2022. REUTERS/Pedro Nunes

"Kami harus melakukan upaya yang lebih besar untuk menjangkau semua orang tetapi kami tidak memiliki kapasitas untuk menanggapi semua," tambahnya. (REUTERS/Pedro Nunes)

6/6 People wait in line to collect food from homeless charity CASA in central Lisbon, Portugal October 11, 2022. REUTERS/Pedro Nunes

Upah rendah dan harga sewa yang tinggi menjadikan Lisbon sebagai kota paling tidak layak ketiga di dunia untuk ditinggali, berdasarkan studi baru-baru ini oleh pialang asuransi CIA Landlords. Gaji bulanan rata-rata adalah 878 euro ($ 852), tetapi apartemen jarang berharga kurang dari 1.000 euro untuk disewa. (REUTERS/Pedro Nunes)