
Rusia Minggir, Ini Negara yang Paling Ditakuti Amerika

Jakarta, CNBC Indonesia - Bila sebagian pihak berpendapat bahwa Amerika Serikat (AS) "takut" ke Rusia, hal tersebut adalah salah. Karena China sebenarnya adalah negara yang paling ditakuti Paman Sam.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden menyebut China sebagai tantangan geopolitik paling penting bagi AS. Terutama dalam strategi keamanan nasionalnya.
Hal ini tertuang dalam dokumen terbaru negeri itu setebal 48 halaman. Isinya menyebut dua tantangan besar yang dihadapi Washington, mengalahkan saingan geopolitik untuk membentuk tatanan internasional dan menghadapi ancaman bersama seperti sebagai perubahan iklim.
Strategi tersebut berpendapat bahwa kepemimpinan AS sangat penting untuk mengatasi tantangan ini. Dokumen juga menekankan waktu sangat penting karena negara itu telah memasuki "dekade yang menentukan".
"Dekade yang menentukan ini sangat penting baik untuk mendefinisikan persyaratan persaingan, terutama dengan RRC (Republik Rakyat China), dan untuk menghadapi tantangan besar," kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan kepada wartawan, dikutip dari Straits Times, Kamis (13/10/2022).
"Jika kita kehilangan waktu dalam dekade ini, kita tidak akan mampu mengimbangi, terutama, krisis iklim, tetapi juga tantangan lain," tambahnya.
Ketakutan AS ke China, bukan hal baru. Ini juga telah tertuang pada dokumen sementara yang dirilis pada Maret 2021.
AS terus menyebut China sebagai satu-satunya pesaing dengan niat. Kemampuan untuk membentuk kembali tatanan internasional, ada pada negeri Xi Jinping itu.
"Beijing memiliki ambisi untuk menciptakan lingkup pengaruh yang ditingkatkan di Indo-Pasifik dan menjadi kekuatan utama dunia," tulis dokumen itu.
Meski demikian, AS tetap membuka pintu untuk bekerja sama dengan China,. AS menyebutnya sebagai pusat ekonomi global dan memiliki dampak signifikan pada tantangan bersama, khususnya perubahan iklim dan kesehatan masyarakat global.
"Adalah mungkin bagi AS dan RRC untuk hidup berdampingan secara damai, dan berbagi dan berkontribusi pada kemajuan manusia bersama-sama," kata dokumen itu.
"Berinvestasi dalam kekuatan Amerika dan memperdalam aliansinya di Eropa dan Indo-Pasifik akan menjadi inti dari strategi keamanan nasional Amerika," tambah dokumen lagi, seraya menyebut kehati-hatian dalam hubungan penting.
Sementara itu, analis American Enterprise Institute Zack Cooper, menilai AS di era Biden melihat Rusia sebagai ancaman jungla pendek. Namun China, lebih serius dan jangka panjang.
"Sehingga, ini akan menghadirkan tantangan prioritas," tegasnya.
"Para pemimpin AS perlu menanggapi Rusia hari ini sambil juga mempersiapkan dari sekarang, untuk apa yang disebut, strategi 'dekade yang menentukan' di depan dengan China," tambahnya lagi.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Star Wars! AS Ancam Perang Luar Angkasa dengan Rusia-China