Ini Skenario Bila Jokowi-Xi Jinping Gagal Jajal Kereta Cepat
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sudah menyiapkan opsi lain bila Presiden China Xi Jinping dan Presiden RI Joko Widodo batal menjajal Kereta Cepat Jakarta - Bandung November nanti. Ikhwal agenda ini masih dalam pembicaraan antar kedua negara soal kesiapannya.
"Ini masih dibicarakan. Belum final," ujar Jokowi saat meninjau progres pembangunan KCJB di Stasiun Tegal Luar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, opsi lain selain rencana tinjauan langsung dari kedua pimpinan negara adalah menampilkan video langsung pada saat rapat G20 di Bali.
"Kemarin ada dua opsi satu kita melakukan video conference presentasi pada tempat rapat G20 di Bali secara live, kemudian kita disini mengoperasikan uji coba dinamik kereta CF (kereta cepat) ini bolak balik sekitar 15 kilometer dari sini (Tegalluar)," kata Dwiyana kepada wartawan.
Selama perjalanan video akan menunjukkan masing-masing gerbong peralatan yang ada di dalamnya untuk diinspeksi. Termasuk OCS Overhead Catenary System (OCS) atau aliran listrik untuk kebutuhan KCJB, geometri jalan dan lainnya.
"Ini memang pembicaraan tingkat tinggi, saya nggak bisa ngomong, kalau opsi Presiden RI dan Xi Jinping mencoba 15 km bolak-balik kecanggihan dari CF sendiri," katanya.
Selain itu Dwiyana juga menjelaskan pada November mendatang uji coba statis secara internal akan dilakukan. Sehingga dia juga meminta bantuan dari PT PLN untuk mensuplai kebutuhan tenaga listrik.
Seperti yang diketahui, progres konstruksi KCJB saat ini sudah mencapai 88% hingga saat ini, dimana sudah mendekati tahapan penyelesaian akhir. Nantinya proyek ini akan beroperasi secara komersial pada Juli 2023 mendatang.
(hoi/hoi)