2 'Kuncian' Ini Bisa Bikin RI Selamat dari Resesi 2023

Cantika Adinda Putri & Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
13 October 2022 16:44
Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (27/8/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (27/8/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan Indonesia akan tetap kuat pada tahun depan, meski dunia dibayangi dengan awan gelap.

IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5% pada 2023, sedikit lebih rendah dari proyeksi awal IMF sebesar 5,2%.

Indonesia Mission Chief, Asia and Pacific Department, IMF Cheng Hoon Lim membenarkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih baik dibandingkan negara lain.

"Indonesia sangat beruntung mendapatkan keuntungan dari tingginya harga komoditas dan kuatnya permintaan permintaan eksternal," ujar Lim dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Kamis (13/10/2022).

Ini akan mendukung terjadinya surplus perdagangan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Harga komoditas global memang tengah melemah dalam dua bulan, tetapi Lim melihat sejumlah komoditas tetap berada dalam level yang tinggi.

Kondisi ini akan menguntungkan bagi Indonesia. Lim mengakui adanya downside risk, yakni perlambatan ekonomi China. Jika itu terjadi, ekspor dan fiskal pemerintah akan terdampak.

Di sisi lain, kebijakan ekonomi yang hati-hati telah berhasil membantu stabilitas ekonomi.

"Jadi Indonesia terbantu dengan tingginya harga komoditas dan kebijakan yang hati-hati yang menopang stabilitas," tambahnya.

Hal ini menjadi modal penting untuk menjaga investasi dan konsumsi.

"Jadi ini adalah dua faktor yang membantu Indonesia mencapai pertumbuhan tinggi," tegas Lim.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Selamat! Ekonomi RI Sukses Kalahkan Inggris & Prancis di 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular