
Breaking News! Ini Negara Pasien IMF yang Disebut Jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membeberkan gawatnya kondisi dunia. Kali ini, Jokowi mengungkapkan dirinya mendapatkan informasi dari Menteri Keuangan yang tengah berada di Washington DC untuk menghadiri IMF-World Bank Meeting.
"Dari pertemuan di Washington DC, 28 negara sudah antre di markasnya IMF menjadi pasien," papar Jokowi, dikutip Kamis (13/10/2022).
Hal ini dipicu oleh perang Rusia dan Ukraina yang memporakporandakan ekonomi dunia, menurut Jokowi.
"Inilah yang sering disampaikan membayar harga dari sebuah perang yang harganya sangat mahal sekali," tegasnya Jokowi.
Indonesia Mission Chief, Asia and Pacific Department, IMF Cheng Hoon Lim mengungkapkan bahwa mengungkapkan bahwa 28 negara tersebut mengalami permasalahan serius akibat kenaikan harga pangan yang luar biasa.
Menurutnya, negara-negara calon 'pasien' IMF tersebut umumnya berasal dari kawasan sub-Sahara Afrika.
"Mereka berada dalam tantangan mikro karena kita tahu negara-negara yang paling rentan berada di Afrika," paparnya dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Kamis (13/10/2022).
Menurutnya, IMF telah berkomitmen memberikan bantuan 'food shock'darurat bagi negara-negara yang mengalami masalah krisis pangan.
Beberapa waktu lalu, (3/10/2022), Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengingatkan 48 negara di seluruh dunia secara khusus terkena krisis pangan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 negara, terutama negara Afrika, tengah memerlukan bantuan darurat untuk mengatasi krisis pangan global.
"Dari 48 negara, sekitar 10-20 kemungkinan akan meminta (bantuan darurat)," kata Georgieva.
Tidak hanya Afrika, Georgieva juga mengungkapkan 141 juta orang di seluruh wilayah Arab pun terekspos pada risiko ini.
Dikutip dari Reuters, dia menuturkan IMF pun telah menyetujui paket pinjaman untuk mengatasi kerawanan pangan atau 'food shock' baru di bawah instrumen pembiayaan darurat yang ada untuk membantu negara-negara rentan mengatasi kekurangan pangan dan biaya tinggi yang merupakan efek dari perang Rusia di Ukraina.
Berikut ini daftar negara-negara Afrika yang mengalami krisis biaya hidup dan pangan:
1. Angola
2. Ghana
3. Demokratis Republik Kongo
4. Ethiopia
5. Malawi
6. Mozambik
7. Namibia
8. Sierra Leone
9. Zimbabwe
10. Zambia
11. Madagaskar
12. Sudan Selatan
13. Sao Time and Principe
14. Gambia
15. Burundi
16. Burkina Faso
17. Guinea
18. Liberia
19. Comoros
20. Yaman
Data: IMF, diolah
Rata-rata negara tersebut telah mengalami lonjakan inflasi tinggi. Bahkan, pada tahun ini, inflasi diproyeksi meningkat hingga double digit.
IMF pun melihat pemerintah perlu membangun ketahanan dari waktu ke waktu terhadap berbagai guncangan yang merugikan.
Pandemi dan krisis keuangan global, di luar bencana alam dan peristiwa buruk lainnya, telah menunjukkan bahwa pemerintah harus bersiap menghadapi 'hari-hari buruk'.
"Membangun penyangga fiskal secara bertahap pada akhirnya akan memungkinkan pembuat kebijakan untuk merespons krisis dengan cepat dan fleksibel," ungkap Director of the Fiscal Affairs Department IMF Vitor Gaspar dan timnya dalam tulisan di IMF Blog, dikutip Kamis (13/12/2022).
Beberapa perangkat fiskal yang terbukti bermanfaat selama pandemi dapat dijadikan bagian dari perangkat yang lebih permanen, tergantung pada kapasitas negara dan ruang fiskal yang tersedia.
Skema retensi pekerjaan, misalnya, terbukti efektif selama pandemi dengan menstabilkan lebih dari 40 persen kehilangan pendapatan individu di Uni Eropa.
Selain itu, dukungan keuangan yang luar biasa kepada perusahaan dapat mencegah kebangkrutan yang meluas.
"Tetapi dukungan semacam itu harus disediakan untuk krisis yang parah karena hal itu menghadapkan pemerintah pada risiko fiskal yang cukup besar," ujarnya.
Secara lebih umum, Gaspar mengungkapkan jaring pengaman sosial membantu orang bangkit kembali dari pengangguran, penyakit, atau kemiskinan, sehingga membuat mereka lebih tahan terhadap serangkaian tantangan yang luas.
"Sistem seperti itu dapat dibuat dengan mudah terukur dan ditargetkan dengan lebih baik dengan bantuan teknologi digital," tegasnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Terbang ke Afrika Kunjungi 4 Negara, Bahas Apa?