
Biden 'Remehkan' Ancaman Nuklir, Sebut Putin Salah Langkah

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden merasa bahwa militer Rusia yang dikomandoi Presiden Vladimir Putin telah membuat kesalahan kalkulasi saat menyerang Ukraina. Ini diutarakannya saat Rusia mulai mengalami kegagalan dan bahkan kemunduran dalam operasi militernya.
Presiden AS itu mengatakan kepada CNN bahwa Putin meremehkan keganasan pembangkangan Ukraina dalam menghadapi serangan militer Moskow. Ini membuatnya gagal dan mulai menarik pasukan.
"Saya pikir ... dia pikir dia akan disambut dengan tangan terbuka, bahwa ini adalah rumah Ibu Rusia di Kyiv, dan di mana dia akan disambut, dan saya pikir dia benar-benar salah perhitungan," kata Biden dikutip Rabu (12/10/2022).
"Saya pikir dia adalah aktor rasional yang salah perhitungan secara signifikan."
Meski begitu, Biden tidak yakin secara realistis kegagalan ini dapat memicu Putin untuk mengeluarkan senjata nuklir Rusia. "Yah, kurasa ia tidak akan melakukannya."
Pernyataan Biden ini datang setelah Rusia mulai mengalami kekalahan di Ukraina. Kekalahan terbesar dialami Moskow di wilayah Lyman, yang membuat Kyiv berhasil mengambil alih kembali wilayah di Timur Laut itu.
Putin sendiri pernah melontarkan ancaman nuklir kepada negara-negara yang berani menyerang wilayah Rusia. Wilayah Rusia yang dimaksud Putin ini termasuk 4 area Ukraina yang telah menggelar referendum untuk ikut Negeri Beruang Putih itu serta Krimea yang dianeksasi dari Kyiv 2014.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Tunjuk Biden, Beri Pesan Menohok Ini