
Ramai-ramai Maskapai Tambah Penerbangan, Harga Tiket Turun?

Jakarta, CNBC Indonesia - Dibukanya perbatasan menyusul pelonggaran peraturan pandemi Covid-19 membuat sejumlah maskapai menambah penerbangan mereka. Kebijakan tersebut dilakukan oleh Singapore Airlines dan Scoot yang menambah puluhan penerbangan ke sejumlah kota di Asia.
Scott, misalnya, membuka kembali penerbangan dua kali seminggu ke Yogyakarta dan Pekanbaru per bulan Oktober ini. Rute baru juga ditambahkan Singapore Airlines ke Lombok dan Makassar.
Cebu Pacific juga melakukan hal serupa yakni dengan rute internasionalnya dari Davao ke Singapura. AirAsia melanjutkan beberapa penerbangan, termasuk jalur baru dari Bali ke Penang, Malaysia.
Pelonggaran pembatasan di Hong Kong, Cathay Pacific HK Express mengumumkan akan menambah lebih dari 400 penerbangan yang menghubungkan Hong Kong ke Singapura, Bangkok dan sejumlah kota di Jepang sebelum akhir tahun.
Lalu bagaimana nasib harga tiket pesawat? Wakil Presiden Penerbangan Global Expedia Group James Marshall mengatakan, pilihan penerbangan terbatas di Asia adalah alasan harga tiket menjadi cukup tinggi. Dia juga menyambut baik kebijakan penambahan penerbangan oleh beberapa maskapai.
"Fakta bahwa maskapai meningkatkan kapasitasnya adalah hal yang baik," ungkapnya. Namun dia menambahkan "sulit untuk mengatakannya" soal harga tiket saat ini sudah berada di puncaknya, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (11/10/2022).
Namun penurunan harga pesawat juga bisa saja tidak terjadi apabila maskapai berhati-hati dalam memutuskan menambah penerbangan baru serta permintaan yang tetap kuat, khususnya dengan musim traveling pada Natal tahun ini.
Menurutnya, pembukaan dan penurunan kapasitas optimis terjadi. Namun, Marshall juga menekankan soal permintaan kemungkinan tetap akan kuat hingga akhir tahun.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Tiket Pesawat Mulai Turun, JKT-SIN Bisa Cuma 700 Ribuan
