Ada Paham Jepang di Balik Rencana Avanza Pindah ke Karawang

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
11 October 2022 15:20
Pengunjung melihat mobil Toyota Avanza terbaru di Dealer Auto 2000 Sudirman, Jakarta, Rabu, 24/11. Persaingan Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander terjadi di ajang Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2021 pada 11-21 November 2021 di ICE BSD kemarin. Selama pameran, keduanya menjadi mobil terlaris yang dipesan konsumen dari masing-masing agen tunggal pemegang merek (ATPM).
Berdasarkan catatan Toyota Astra Motor (TAM), All New Avanza dan All New Veloz laku ribuan, memberikan kontribusi terbesar mencapai 1.534 unit, dengan masing-masing 711 unit dan 823 unit, atau sebesar 34% dari total seluruh model Toyota.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: New Avanza (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Daerah di Jawa Barat kini jadi lokasi incaran untuk pabrikan mobil, salah satunya Karawang. Terbaru, Astra Daihatsu Motor (ADM) memindahkan fasilitas produksi Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia dari Sunter, Jakarta Utara ke Karawang.

Pengamat Otomotif Bebin Djuana mengatakan, pindahnya pabrik ke wilayah lain tidak lepas dari kebutuhan ruang yang lebih besar. Di tempat yang ada saat ini, yakni Jakarta ukurannya sudah tidak lagi tertampung.

"Pertimbangan ruang, ketika nggak bisa melakukan perluasan kanan,kiri, depan belakang, pilihan berikutnya ke atas. Kalau itu pun sudah kurang mumpuni maka pindah akhirnya," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (11/10/2022).

Dengan makin meningkatnya permintaan yang membuat distribusi inden, maka mau tidak mau pabrikan perlu mencari cara agar permintaan dari konsumen tetap terpenuhi dengan tepat waktu. Pabrikan Jepang pun menghindari adanya keterlambatan produksi.

"Apalagi produsen Jepang dikenal dengan sistem Kanban, just on time. Dia mana mau nyediain stok untuk besok, makan tempat dan nggak ekonomis," kata Bebin.

Sebelumnya, pabrik mobil Avanza-Sunter yang berlokasi di Sunter, Jakarta Utara dikabarkan bakal tutup paling cepat dalam waktu dua tahun mendatang.

"Iya betul, kami memiliki rencana itu (menutup lini 1 pabrik Sunter)," kata Direktur Marketing dan Direktur Corporate Planning & Communication ADM Sri Agung Handayani kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (11/10/2022).

Ia mengonfirmasi bahwa pemindahan pabrik ini tak lepas dari alasan produktivitas. Artinya ada kemungkinan kapasitas pabrik baru nantinya bakal lebih besar.

"Kita pindah untuk meningkatkan produktivitas, otomatisasi, dan lebih ramah lingkungan ke depannya," kata Sri Agung.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article "Penghancur" Avanza - Xpander Bakal Ngaspal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular