Internasional

Panas! Polandia Minta Warganya Tinggalkan Negara Sekutu Putin

luc, CNBC Indonesia
11 October 2022 13:30
Polish law enforcement officers use a water cannon on migrants, who attempt to cross the Belarusian-Polish border at Bruzgi - Kuznica checkpoint in the Grodno region, Belarus November 16, 2021. Picture taken with a drone. Leonid Scheglov/BelTA/Handout via REUTERS  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. MANDATORY CREDIT.
Foto: via REUTERS/BelTA

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Polandia memberikan peringatan kepada warga negaranya untuk meninggalkan Belarusia setelah sebelumnya dilakukan terhadap Rusia.

Warga Polandia di Belarusia harus meninggalkan negara itu dengan semua sarana yang tersedia, baik kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Dikutip dari Russia Today, Selasa (11/10/2022), peringatan itu datang ketika konflik antara Rusia dan Ukraina meningkat, dengan Moskow menyerang dengan rudal ke beberapa kota Ukraina pada Senin (10/10/2022).

Tak lama sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Ukraina melakukan tindakan terorisme dengan meledakkan jembatan utama Krimea yang menjadi penghubung rusia dengan wilayah yang dianeksasi pada 2014 tersebut.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengeklaim bahwa dia telah diberi tahu bahwa Ukraina sedang merencanakan serangan serupa terhadap negaranya. Sebagai persiapan, dia telah mengumpulkan 15.000 tentara di dekat perbatasan dengan Ukraina dan mengancam Ukraina.

Pernyataan dari Lukashenko, yang telah memegang kekuasaan di Belarus sejak tahun 1994, menunjukkan potensi eskalasi lebih lanjut dari perang di Ukraina, mungkin dengan gabungan kekuatan Rusia-Belarusia di utara Ukraina.

Warsawa bersikeras bahwa "kami bukan peserta dalam perang ini", menyatakan "Polandia adalah negara yang aman" ketika pemerintah mulai memeriksa sekitar 62.000 tempat perlindungan bom untuk kesiapan tempur.

Adapun, negara Eropa Timur itu telah menjadi salah satu pendukung paling gencar dari sanksi ekonomi dan bahkan militer terhadap Rusia dan sekutunya Belarusia.

Polandia juga adalah salah satu negara Uni Eropa pertama yang berhenti memberikan visa kepada warga negara Rusia, dan Presiden Andrzej Duda pekan lalu menyarankan negaranya harus berpartisipasi dalam program "berbagi nuklir" AS, di mana Washington menempatkan nuklirnya sendiri di wilayah sekutu NATO-nya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Negara Ini Izinkan Nuklir di 'Gerbang' NATO, Mengarah ke Sekutu Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular